MEDAN, KabarMedan.com | Spanduk penutupan dipasang Tim Satgas COVID-19 di depan gerbang masuk wahana air Hairos Waterpark, Jumat (2/10/2020).
Penutupan dilakukan setelah viralnya video yang memperlihatkan kerumunan warga di kolam renang di tengah pandemi COVID-19.
Wakil Ketua Operasi Satgas COVID-19 Sumut, Kol. Inf. Azhar Mulyadi mengatakan, kedatangan mereka untuk melakukan pengecekan dan penutupan langsung atas kolam renang tempat wisata Hairos yang menjadi kewajiban Deli Serdang.
“Kami melihat beberapa waktu yang lalu di sini tersiar (video) dan itu memang kenyataan. Setelah kami tinjau dan kami diperintah langsung oleh bapak Gubernur Sumatera Utara untuk menutupnya,” katanya.
Menurut Azhar, kerumunan di kolam renang itu sangat tidak baik di masa pandemi. Pelaku usaha tidak menepati atau mengingatkan warganya untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Dan malah membuat satu pandemi atau kluster baru di Sumut khususnya Medan,” ujarnya.
Azhar menegaskan, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas dan meminta pelaku usaha lainnya tidak melakukan hal yang sama.
“Kami akan tegas, tegas, akan menutup mulai hari ini. Silahkan, ini hal yang sangat baik bagi sama-sama kita, bekerjasama untuk mencegah berkembangnya COVID-19. Saya berharap para pelaku uaaha tidak mengulangi seperti hal ini lagi. Ini penekanan keras dari saya,” katanya.
Selain penutupan, pihaknya juga akan melakukan patroli rutin baik pagi, siang dan malam di tempat tersebut. Pihaknya juga mengimbau masyarakat supaya menghindari tempat keramaian.
“Tentang hal ini, nanti akan kami laporkan, karena sebelumnya telah dipanggil pihak kepolisian. Tetap jika ada penindakan ini akan diproses lebih lanjut oleh Polrestabes Medan,” ucapnya.
Mengenai berapa lama Hairos Water Park akan ditutup, Azhar mengaku akan melihat perkembangannya.
Jika tidak ada perubahan, kata Azhar, pihaknya akan menutupnya secara total sesuai dengan petunjuk dari Gubernur Sumatera Utara.
“Untuk mengantisipasi supaya pelaku usaha yang lain tidak ada ikut-ikutan karena kita tahu ini sangat berbahaya sekali,” katanya.
Azhar menambahkan, di kolam renang tersebut kapasitasnya hanya sampai 400 orang. Namun yang masuk ke kolam renang tersebut mencapai 750 orang.
“Iya, dilihat dari kemampuan tempat itu lebih kurang bisa 400, padahal kalau pandemi itu harus separuhnya. Ternyata kejadian kemarin sampai 750 orang. Jelas sudah melanggar ketentuan yang ada dalam (aturan) COVID-19,” cetusnya.
Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang menungkapkan, berdasarkan pemantauannya hampir semua tempat usaha di Pancur Batu sudah buka.
Namun pada 4 September yang lalu, pihaknya sudah memanggil pengelola tempat usaha di rumah dinas Camat, sudah disosialisasikan.
“Memang tempat ini selama ini tidak seramai kemarin. Ada kegiatan promo, di situ dia melebihi kapasitas,” katanya.
General Manager Hairos Water Park, Edi Syahputra enggan diwawacarai. Ia mengaku sedang banyak yang harus diurus dan harus diselesaikannya satu persatu.
“Mohon maaf ya. Jangan dulu wawancara saya ya. Saya lagi pusing tujuh keliling ini. No comment lah sekarang ini ya. Maaf ya,” pungkasnya. [KM-05]