MEDAN, KabarMedan.com | Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) penganan ceker ayam di Jalan Menteng 7, Kelurahan Medan Tenggara, tidak hanya terkenal karena rasanya yang khas, tetapi juga karena sejarah panjangnya yang mencapai tiga generasi.
Susilawati dan Aduansyah, pengelola generasi ketiga dari usaha ini, membagikan kisah sukses Ceker Ayam Ridho yang telah berdiri sejak tahun 1960.
Susilawati mengatakan salah satu rahasia kelezatan ceker ayam ini adalah penggunaan bahan baku alami, seperti ubi jalar dan gula aren asli.
“Gula aren memberikan sentuhan manis alami pada ceker ayam ini”, ujarnya.
Setiap hari katanya, usaha ini membutuhkan 100 kg ubi jalar untuk memenuhi permintaan pelanggan yang setiap minggunya mencapai 300 kg ceker ayam terjual.
Ceker Ayam Ridho juga dikenal dengan harganya yang terjangkau. Bagi pecinta ceker ayam, mereka dapat menikmati varian kecil dengan harga 13 ribu rupiah dan varian besar seharga 20 ribu rupiah.
Para penggemar dan penikmat Ceker Ayam Ridho yang ingin melihat langsung proses pembuatan atau memesan produk ini dapat mengunjungi lokasi usaha di Jalan Menteng 7 Gang Seroja Lingkungan 11, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai.
Selain itu, pembelian juga dapat dilakukan melalui Instagram resmi Shasibuan96.
Ceker Ayam Ridho bukan hanya sebuah hidangan lezat, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner yang telah bertahan selama tiga generasi.
Dengan kualitas bahan baku yang unggul dan komitmen terhadap cita rasa autentik, Ceker Ayam Ridho terus memikat hati para penikmat makanan di Medan.[KM-04]