Dikecam soal Pasangan Gay, Deddy Corbuzier Minta Maaf dan Hapus Video Podcast

JAKARTA, KabarMedan.com | Warga net ramai-ramai mengecam video podcast milik Deddy Corbuzier yang baru-baru ini menghadirkan pasanggan gay yang sempat viral di media sosial.

Ia adalah seorang pria bernama Ragil Mahardika, berasal dari Sumatera Utara, Indonesia yang mengaku telah menikah dengan seorang pria bernama Frederik Vollert sejak tahun 2018 lalu.

Keduanya memang tinggal di Jerman, akan tetapi kisah Ragil dan Fred sempat menjadi buah bibir di media sosial Indonesia. Ragil juga terpantau aktif menjadi konten kreator di Youtube dan Tiktok.

Atas kecaman tersebut, Deddy Corbuzier akhirnya buka suara dan menyampaikan permintaan maafnya. Namun ia menegaskan tidak ada niat dirinya untuk mengampanyekan ataupun mendukung LGBT.

“Membuat gaduh di masyarakat saya minta maaf. Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya pribadi tidak berhak menjudge mereka,” ujar Deddy melalui akun instagramnya, Selasa (10/5/2022).

Deddy mengatakan dirinya tak menampik bahwa fenomena LGBT memang ada di sekitar masyarakat. Menilai hal tersebut menyimpang serta memutuskan untuk menurunkan video yang ia unggah, namun Deddy menyebut dirinya tetap melihat Ragil dan pasangan prianya sebagai manusia.

“Mereka menyimpang saya paham. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan ada di sekitar kita.. itu yang saya bahas. Masalah kenapa saya undang mereka, kenapa judulnya gitu, dll kita bahas semua di video ini (dalam podcast barunya bersama Gus Miftah). Sekali lagi saya mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini termasuk mereka,” kata Deddy.

“I’m taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all. (Saya menghapus video tersebut. Tetapi saya masih percaya bahwa mereka adalah manusia. Semoga mereka menemukan jalan yang lebih baik. Maaf untuk semuanya),” pungkasnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.