Ditembak OTK, Jasad Mara Salem Harahap Disambut Raungan Tangis Keluarga

PEMATANG SIANTAR, KabarMedan.com | Jasad almarhum Mara Salem Harahap disambut dengan raungan tangis keluarga di rumah duka. Berangkat dari Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan setelah melakukan autopsi, kini Mara Salem Harahap atau Marsal telah sampai di rumahnya, Pematang Siantar pada Sabtu (19/6/2021).

Marsal merupakan pemilik media sekaligus pemimpin redaksi media online lassernewstoday.com yang ditemukan tewas ditembak di dalam mobilnya, Jum’at (18/6/2021) dini hari. Ia ditemukan dalam keadaan bersimbah darah, 300 meter dari kediamannya.

Kakak kandung korban, Farida, yang menunggu hasil autopsi adiknya tersebut berharap bahwa kasus ini dapat diusut tuntas.

“Harapan kami pelakunya agar cepat ditangkap, kami sangat berharap. Dia meninggal tragis kali. Itu lobang pelurunya 10 cm di pahanya,” ungkapnya.

Sosoknya yang adalah tulang punggung keluarga kini harus direlakan kepergiannya. Farida juga mengatakan bahwa selain gigih dalam bekerja, Marsal selama ini juga adalah seorang yang dermawan.

Baca Juga:  CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

“Selama ini dia sering ngasih anak yatim setiap hari Jum’at. Tapi sekarang anaknya yang jadi anak yatim,” ujar Farida sambil berusaha menutupi air matanya.

Sementara itu, Rencana Siregar, sahabat dari Marsal, mecurigai bahwa kejadian tragis tersebut memiliki indikasi terhadap pemberitaan yang dibuat. Ia juga menduga bahwa pelaku penembakan adalah orang yang dikenal korban, hal ini dikarenakan tidak ditemukannya kerusakan di kaca maupun pintu mobil korban.

“Mungkin kalau kita telusuri lebih lanjut, indikasinya ini mengenai ke arah pemberitaan. Karena itu bisa kita lihat sendiri melalui berita yang disajikan di media online punyanya lassernewstoday dan siaran facebooknya Marsal Harahap. Jadi penembakan itu dia sepertinya mengenal langsung, karena tidak ada kerusakan di kaca mobilnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Polres Sergai Bantah Adanya Lapak Judi di Pantai Cermin: "Tidak Benar!, Sudah Lama Tutup"

Rencana Siregar yang juga merupakan rekan sesama jurnalis Marsal berharap agar pembunuhan ini dapat diusut secepatnya. “Karena bagaimana pun kita sebagai jurnalis melaksanakan tugas kita professional dan berintegritas. Setiap ada yang tidak berkenan dalam pemberitaan bisa menyampaikan hak koreksi atau hak jawab dan jangan macam hukum rimba,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa sebelum dibunuh diduga korban telah menemui seorang pengusaha. Namun pihaknya masih menunggu kepolisian melakukan penyelidikan dan berharap bahwa kasus ini dapat diusut dengan tuntas. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.