Dua Turis Korsel Jadi Korban Penjambretan di Medan

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Untuk kesekian kalinya warga negara asing menjadi korban penjambretan dan perampokan di Kota Medan. Kali ini korbannya adalah Yun Hee Jo (30) dan Min Ki Cha (28). Kedua wanita ini merupakan turis asing asal Korea Selatan.

Mereka dijambret didepan Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Selasa malam (29/9/2015). Akibatnya, dompet yang berisi uang, HP, kartu ATM, kartu kredit, dan surat berharga milik korban dibawa kabur kedua pelaku yang mengendarai motor Yamaha Vixion.

Informasi dihimpun, Rabu (30/9/2015) menyebutkan, awalnya korban turun dari becak motor yang ditumpanginya usai berbelanja di supermarket. Saat hendak masuk ke dalam Hotel JW Marriot tempat mereka menginap, korban dipepet kedua pelaku yang mengendarai motor Yamaha Vixion dan langsung mengambil dompet korban, lalu melarikan diri.

Baca Juga:  Ikuti Entry Meeting Virtual, Pemkab Sergai Komit Dukung Audit LKPD Secara Profesional

“Dari supermarket kami. Pas turun dari betor dan hendak masuk Hotel dijambret dompet kami,” kata Yun Hee Jo, lewat penterjemah.

Usai menjambret, pelaku langsung tancap gas dari Jalan Putri Hijau menuju Jalan Yos Sudarso. Mereka mengaku, merasa tidak aman di Kota Medan dengan kejadian yang dialami.

“Kalau begini kami merasa tidak aman di Kota Medan. Kami kesini mau jalan-jalan, menikmati keindahan Kota Medan. Saya berharap dompet saya dapat kembali,” ujar wanita berkulit putih ini.

Baca Juga:  Sakit Hati, Pria di Sergai Bakar Rumah Adik Kandungnya Sendiri

Selanjutnya, korban diarahkan membuat laporan ke Polresta Medan. Sementara, unit reskrim Polsek Medan Barat turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kasatreskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus penjambretan turis asing tersebut. “Kasus ini masih kita lidik untuk menangkap pelakunya,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.