Empat Jenazah Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia Tiba di KNIA

MEDAN, KabarMedan.com | Empat jenazah korban kapal kayu yang tenggelan di perairan Selat Malaka, pada Kamis (3/9/2015), tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Senin (7/9/2015). Ke empat jenazah tersebut adalah Ismadani warga Jalan Karya Wisata Ujung, Winda M warga Jalan Khaidir Medan Labuhan, Marta Berutu, warga Jalan Purwo Delitua, dan Maharani warga Binjai Barat Kota Binjai.

Empat jenazah itu diterbangkan dari Kuala Lumpur International Airport Malaysia menggunakan maskapai Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH 860..

Kedatangan keempat jenazah disambut oleh pihak keluarga dan Plt Gubsu, Tengku Erry Nuradi, Kadisnaker Sumut Bukit Tambunan, Kepala BP3TKI Sumut Syahrum, sejumlah stafnya. Disitu, mereka duduk didepan kereta sorong peti jenazah. Tengku Erry Nuradi juga menyempatkan untuk memberi kata sambutan terhadap keluarga korban yang berduka cita.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Segala sesuatu yang berasal dari Allah, tentu akan kembali ke Allah. Sesuatu yang bernyawa, pasti akan mati. Semoga keluarga tetap tabah dan sabar, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran,” kata Erry.

Sejumlah Pejabat Pemropsu dan Pemkab Deli Serdang yang diwakili oleh Syafrullah selaku Asissten I, terlihat menyalami keluarga korban yang datang menjemput jenazah tersebut sembari mengucapkan turut berduka dan memberikan tali asih.

Kepala BP3TKI Sumut, Syahrum menyatakan, saat ini terdapat dua jenazah asal Sumut berhasil diidentifikasi. Keduanya itu yakni, Asminah dan Saniah.

Namun, Syahrum belum dapat merinci asal dari kedua jenazah itu. “Dua jenazah lagi akan dipulangkan ke tanah air pada Selasa (8/9/2015),” ungkapnya.

Menurut Syahrum, kapal kayu berukuran 3 x 15 meter tenggelam di perairan Sabah Berenam atau sekitar 10 mil dari Malaysia, Kamis (3/9/2015) lalu karena over kapasitas. Kapal kayu itu bermuatan 70 orang namun diisi dengan 100 orang.

“Informasi dari Kedutaan Besar RI di Malaysia, sampai saat ini korban selamat 20 orang dengan rincian 18 orang ditahan di Penjara Kelang Malaysia, dan 2 orang dirawat di RS Kelang, Malaysia. Sedangkan yang meninggal ada 61 orang yang terdapat di 4 lokasi; yaitu di RS Kuala Lumpur 22 orang, RS Teluk Intan 6 orang, RS Ipoh 23 orang, dan RS Sabah Berenam 10 orang,” jelasnya.

Ia mengatakan, keempat jenazah yang tiba di Terminal Kargo KNIA tidak terdata di BP3TKI. “Keempat korban itu tidak memiliki dokumen resmi dari Pemerintah atau ilegal,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.