MEDAN, KabarMedan.com | Empat dari enam staf maskapai Lion Air yang diamankan petugas Avsec Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), membantah telah melakukan pencurian terhadap barang penumpang pesawat. Mereka mengaku tidak tahu-menahu dengan kejadian hilangnya barang bawaan penumpang tersebut.
“Tidak ada kami mencuri bang. Si RA dan BA yang melakukan pencurian. Kami tidak tahu apa-apa. RA itu warga Kisaran yang kost didekat Bandara KNIA,” kata salah seorang staf Lion Air yang diamankan, berinisial AI warga Jalan Pancing, Jumat (23/10/2015).
Dirinya juga mengaku tidak mengenal RA. “Aku datang ke kantor pengamanan Bandara KNIA karena disuruh datang. Aku tak kenal sama RA, dituduhnya pula aku mencuri,” akunya.
Hal senada juga dikatakan JHS (22), warga yang bermukim di kawasan Jalan Teladan Medan. Dirinya juga membantah jika terlibat dalam pencurian barang milik penumpang pesawat.
“Aku sudah 1,5 tahun kerja sebagai staf Lion Air dan tidak pernah mencuri. Tak tahu apa-apa aku bang,” ujarnya.
Sementara itu, BA staf Lion Air yang betugas mengantar barang mengatakan, mendapatkan hasil barang curian dari tas calon penumpang melalui RA.
“Baru kali ini bang dan barang curian itu hanya dititipkan RA sama aku. Ngapain aku mencuri, orang gajiku UMR kok bang,” kata pria yang mengaku sudah dua tahun bekerja ini.
Sementara itu, pelaku RA yang telah 1,8 tahun bekerja mengaku telah empat kali melakukan pencurian barang milik penumpang pesawat.
“Barang yang aku curi berasal dari tas penumpang yang tidak digembok saja bang. Terakhir yang aku curi parfum dan power bank,” akunya. [KM-03]