KABAR MEDAN | Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler dari Kedutaan Besar RI di Den Haag, Vevie Damayanti, mengatakan sejauh ini sudah ada enam jasad korban pesawat Malaysia Airlines MH17 asal Indonesia yang berhasil diidentifikasi. Namun, Vevie enggan merinci identitas keenam jenazah itu demi menghormati keluarga korban.
Demikian ungkap Vevie ketika seperti dikutip dari VIVAnews melalui telepon pada Kamis malam, 4 September 2014. Untuk proses pemakaman, Vevie, mengatakan pihak KBRI akan mengikuti apa pun keinginan pihak keluarga korban.
“Apabila ada keluarga yang ingin dimakamkan di mana pun, maka akan dibantu dipermudah proses pemulangan jenazahnya. Kami juga mengikuti keinginan keluarga entah jika mereka ingin jenazah dikebumikan atau dikremasi,” papar Vevie.
Terkait dengan rencana keluarga Yuli Hastini yang akan bertolak ke Belanda hari ini, Vevie mengaku telah mengetahui hal itu. KBRI Den Haag, ujar Vevie, berkoordinasi dengan Kedubes Belanda di Jakarta agar mempermudah proses penerbitan visanya.
“Kami turut memberikan surat keterangan, bahwa orang-orang ini merupakan keluarga korban pesawat MH17. Visanya bisa keluar dalam waktu satu hari,” imbuh dia.
Sementara terkait pencairan dana asuransi bagi ahli waris, Vevie mengaku tidak bisa berbicara banyak. Yang terpenting, ujar Vevie, KBRI akan membantu melengkapi dokumen yang diperlukan untuk bisa mengurus asuransi itu.
“Dokumen tersebut tentu hanya diberikan kepada orang yang berhak. Sementara, untuk proses pencairan asuransi akan diurus langsung oleh pihak maskapai,” kata dia.
Berarti, masih ada enam jenazah lain yang masih terus diidentifikasi. Total, terdapat 12 WNI yang ikut menumpang pesawat nahas MH17 yang bertolak dari Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur pada 17 Juli lalu.
Dari keenam jenazah yang sudah diidentifikasi, salah satunya yakni Hendri sudah dipulangkan ke Medan melalui Bandara Kualanamu, Medan pada 31 Agustus 2014. Berarti, sebelas jenazah masih berada di Belanda, yakni:
1. Clarice Yelena Huizen (P) (balita)
2. Hadiono Gunawan (L)
3. Gerda Leliana Lahenda (P)
4. Jane M Adi Soetjipto (P)
5. Ketut Wiartini (P)
6. Supartini (P)
7. Vickiline Kurniati Kardia (P)
8. Wayan Sujana (L)
9.Ninik Yuriani (P)
10.Yuli Hastini (P)
11.Yodricunda Theistiasih (P)
Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.