![](https://kabarmedan.com/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-15-at-14.47.07-scaled.jpeg)
KABAR MEDAN | Abdul Rahim (49), warga Jalan Nusantara, Gang Pinang, Kecamatan Percut Sei TuanĀ tewas dibantai kakak kandungnya Awaluddin (56). Korban dibantai karena tidak mau mendengarkan nasehat abangnya agar jangan mengkonsumsi sabu-sabu.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat korban mengajak rekannya untuk berpesta sabu-sabu dirumah orang tuanya, Minggu (23/11/2014) malam. Disitu, abang dan orang tuanya lalu menasehati, namun korban tak mau mendengarnya.
Korban yang tak terima dinasehati, lalu mengambil pisau didapur dan mengancam akan menikam ibunya. Disitu, pelaku yang mendengar tingkah adiknya lalu mendatangi rumah orang tuanya.
Disitu, pihak keluarga lalu duduk bersama dan menasehati korban, namun lagi-lagi korban tidak terima dan mengancam akan membunuh ibunya.
“Pelaku lalu mengambil kayu penggilingan yang berada didapur dan langsung menghantamkannya ke kepala korban hingga tewas,” kata Kanit Reskrim Polsek. Percut Seituan, Iptu Bambang Gunanti Hutabarat, Senin (24/11/2014).
Usia membunuh korban, pelaku kemudian lari. “Saat ini kita masih melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pelaku. Barang bukti sudah kita amankan dan kasus ini masih kita lidik,” jelasnya. [KM-03]