Gegara Berebut Warisan, Anak Bacok Ibu Kandung Hingga Luka Serius

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Ikhwanul Kholiqin (22) tega membacok dan berniat menghabisi Ibu kandungnya sendiri karena ditolak mengelola lahan sawit peninggalan keluarganya di Duri Riau.

Aksi nekat itu dilakukannya di rumah adik kandungnya Dusun I Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (24/04/2023) sekira pukul 19.40 WIB.

Menurut Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta melalui Kasi Humas AKP. Djunaidi Arman, kasus ini dipicu perebutan harta warisan.

Ia menuturkan sebelum kejadian korban dan pelaku terlibat pertengkaran lantaran dipicu warisan kebun kelapa sawit yang selama ini dikelola kakak kandung pelaku.

Karena permintaan pelaku soal lahan kebun kelapa sawit tersebut dikelolanya namun ditolak, sehingga membuat pelaku gelap mata, dan nekat membacok ibu kandungnya sendiri di rumah adiknya disebelah rumah mereka.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Melihat pelaku yang sudah brutal, Paman pelaku yang juga adik korban, langsung melerai dengan menangkap parang yang digunakan untuk menyerang korban.

Lalu dengan bantuan warga sekitar pelaku dilumpuhkan dengan cara di-ikat dengan tali dan tak lama kemudian diserahkan ke Polsek Pantai Cermin.

Akibat peristiwa tersebut, korban Sarmidah mendapatkan luka serius dibagian lengan, beruntung, aksi sadis itu dapat digagalkan sehingga nyawa korban dapat diselamatkan.

Sementara pelaku kini ditangani Polsek Pantai Cermin dengan barang bukti sebilah parang serta satu buah batu asah, dan terancam pidana 20 tahun penjara.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

“Motifnya masalah pembagian harta warisan dan terancam Pasal 340 Subs 338 Jo 53 KUH Pidana atau Pasal 44 ayat (2) UU No.23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,”ujarnya.

Sedangkan korban Sarmidah saat ini dirujuk di RS Grand Medistra Lubuk Pakam untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Sedangkan korban masih mendapatkan perawatan intensif di RS Grand Medistra Lubuk Pakam”, pungkas Kasi Humas.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.