KABAR MEDAN | Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, mengatakan secara total pencanangan Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei dengan luas area mencakup 7.000 hektar. Sedangkan proyek di PLN adalah pembangunan gardu induk PLN 500/150 KV di Sei Mangkei. Kemudian ada pembangunanan pabrik minyak goreng berkapasitas 600.000 ton/tahun yang berlokasi di Sei Mangkei yang dilakukan oleh PTPN III.
Untuk Tol Medan-Binjai, menurut Gubernur, yang diresmikan adalah salah satu dari empat ruas tahap pertama pembangunan jalan Trans Sumatera, yaitu Medan-Binjai sepanjang 17 km (panjang jalan utama) yang terdiri atas Semayang-Binjai 4,17 km, Helvetia-Semayang 6,14 km dan Tanjung Mulia-Helvetia 6,33 km.
“Proyek ditargetkan selesai empat tahun ke depan dan dilanjutkan terus,” kata Gubernur.
Adapun pembangunan dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung berupa Terminal Multipurpose oleh PT Pelindo (Persero) I, yang direncanakan sepanjang 400 meter dan panjang trestle 2,7 km. Selain itu pembangunan tangki timbun kapasitas 145.000 ton dan kontainer yard dengan kapasitas 400.000 teus.
Sementara proyek di PT Inalum berupa diversifikasi produk pengembangan pabrik peleburan alumunium yang akan mengolah ingot menjadi billet.
Sementara pencanangan operasional Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei berupa commisioning PT Unilever Oleochemical Indonesia.
Menurut Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, tujuh proyek yang diresmikan pembangunannya tersebut sangat strategis.
“Proyek itu akan mengubah wajah perekonomian Sumut ke depan dari ekonomi yang berbasis produksi bahan mentah, menjadi ke industri hilir yang dipastikan memberi nilai tambah yang lebih besar,” ucapnya. [KM-03]