Jurnalis Dianiaya TNI AU, Copot KSAU, Danlanud Soewondo dan Paskhas TNI

MEDAN, KabarMedan.com |  Ratusan jurnalis di Kota Medan menggelar aksi dengan melakukan orasi dan berjalan kaki mengantarkan karangan bunga ke depan Kantor Komando Operasi Angkatan Udara I, Pangkalan TNI AU Soewondo, di Jalan Imam Bonjol, Selasa (16/8/2016).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk simbolis “duka cita” para jurnalis atas tindakan penganiayaan yang dilakukan prajurit TNI AU terhadap dua orang jurnalis Array Argus (Tribun Medan) dan Andri Syafrin (MNC TV) saat melakukan peliputan di Sari Rejo, Medan Polonia kemarin Senin (15/8/2016).

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

“Kami berduka, karena sampai saat ini masih banyak aparat yang belum memahami UU pers nomor 40 tahun 1999. Karena ketidakpahaman oknum TNI AU tersebut berujung pada penganiayaan rekan kita,” kata Ketua IJTI Sumut, Edi Irawan.

Selain membawa karangan bunga, ratusan jurnalis juga membawa poster bertuliskan kecaman mereka terhadap aksi yang membuat kedua jurnalis tersebut harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Mereka meminta agar prajurit TNI AU yang melakukan penganiayaan diberi sanksi dan dihukum. “Kami meminta agar Presiden mencopot KSAU, Danlanud Soewondo dan Komandan Paskhas TNI di Medan,” pungkasnya.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Diberitakan, bentrokan terjadi antara warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia dengan prajurit TNI AU, Senin (15/8/2016).

Akibat kejadian itu, dua orang jurnalis yaitu Array Argus dan Andry Safrin turut menjadi korban keberingasan prajurit TNI AU. [KM-03]

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.