KABAR MEDAN | Sekitar 103 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik (kepala sekolah, guru, fasilitator daerah) dan para stake holder pendidikan (komite sekolah, kepala bidang pendidikan menengah dinas pendidikan, kepala kemenag) Kabupaten Labuhan Batu Utara mengadakan kunjungan belajar ke Kota Medan, Jumat (16/1/2015).
Kabupaten Labuhan Utara adalah salah satu mitra baru USAID PRIORITAS selain Kabupaten Serdang Bedagai dan Humbang Hasundutan. Untuk memulai program berkelanjutan yang akan diadakan di ketiga kabupaten ini, USAID PRIORITAS mengajak para tenaga pendidik dan stake holder pendidikan mitra baru mengikuti studi banding ke kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS yang dinilai memiliki perkembangan yang baik dalam hal implementasi, pengembangan, dan perluasan program.
Para peserta study visit berkunjung ke 6 sekolah contoh (MTsN 2 Medan Tembung, MIN Medan Tembung, SMPN 16 Medan, SDN 060849 Medan Barat, SDN 060843 Medan Barat, dan MIN Medan Barat). Di sekolah ini, para peserta mengadakan observasi dan wawancara dengan guru-guru, komite, dan kepala sekolah tentang program belajar, peran komite, serta manajemen berbasis sekolah yang telah diterapkan di sekolah-sekolah tersebut.
Agus Marwan, Provincial Coordinator USAID PRIORITAS mengatakan bahwa program pendidikan yang dilakukan USAID PRIORITAS ini tidak membawa nilai-nilai baru. “USAID PRIORITAS menawarkan program yang baik dan konsisten untuk peningkatan mutu pendidikan. CTL (Contextual Teaching Learning), PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), dan Paguyuban Kelas adalah beberapa contoh program pendidikan USAID ,” kata Agus Marwan.
Dalam rangkaian kegiatan study visit ini, Drs. Iskandar, MPd Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu dan Drs. Supri Harahap Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kota Medan menyampaikan paparan tentang berbagai kegiatan oleh kedua kabupaten/kotamadya untuk pengembangan pendidikan di masing-masing Kabupaten/Kota.
Drs. Iskandar, MPd berharap dengan adanya kunjungan belajar ini mudah-mudahan semua pelaku dunia pendidikan bisa melangkah bersama mencapai tujuan. “Labuhan Batu dan Labura lahannya sudah berkurang dan tidak bertambah, tidak banyak lahan lagi yang bisa kita wariskan. Warisan yang bisa kita titipkan untuk anak-anak kita di masa depan adalah pendidikan. Saya sangat berharap para pemangku jabatan mengambil sebuah komitmen untuk siap melakukan program ini di kabupatennya,” tantang Iskandar.
Di Kabupaten Labuhan Batu, Drs. Iskandar, MPd mengadakan akslerasi, perluasan dan percepatan agar semua kecamatan di Labuhan Batu bisa menerapakan program yang dilakukan USAID PRIORITAS. Seperti mereka yang mengadakan fasda akslerasi, mereplikasi program USAID PRIORITAS secara menyeluruh, studi visit, pendampingan, dan mengganggarkan dana sebesar Rp 2,5 Miliar untuk tahun 2013-2014, Kepala Dinas Pendidikan Labuhan Batu ini berharap Labura juga mengambil komitmen.
“Bayangkan kalau program pendidikan yang dilakukan oleh USAID PRIORITAS ini diterapkan di semua Kabupaten di Sumatera Utara, akan lahirlah pemimpin-pemimpin yang luar biasa. Kita yang masih dalam didikan konvensional saja bisa jadi orang apalagi kalau menerapkan program dari USAID PRIORITAS,” kata Drs. Iskandar, MPd.
“Medan berterima kasih atas kerja sama USAID, kalau masih ada kekurangan dengan dinas, itu adalah dinamika. Untuk praktik yang baik harus ada program yang sungguh-sungguh dijalankan dan yang sudah menjalankannya itu adalah USAID,” kata Drs. Supri Harahap Kasi Kurikulum SMP, Dinas Pendidikan Kota Medan.
Menanggapi tantangan tersebut, Kabid Dikmen Diknas Labuhan Batu Utara, Ahmad Sampurna mengatakan Labuhan Batu Utara siap mendukung program USAID. “Secara bertahap kami akan menerapkan program ini,” kata Ahmad Sampurna. [KM-01]