Kadinkes Sumut : Pasien Suspect Ebola di RSUP Adam Malik Meninggal Karena Malaria

KABAR MEDAN | Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Raden Roro Sri Hartati Surjantini, menegaskan, almarhum NN  (57) warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang meninggal bukan dikarenakan penyakit Ebola melainkan terkena malaria.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang melaporkan  hasil pemeriksaan terhadap pasien yang sebelum meninggal sempat dirawat di RSUP Adam Malik itu.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel hari pertama, hari kedua dan hari ketiga semuanya negatif Ebola. Dilakukan juga pemeriksaan PCR pada kontak dan hasilnya juga negatif Ebola,” katanya,Kamis (11/9/2014).

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Dikatakannya, NN meninggal akibat malaria berat. Dalam darahnya ditemukan Plasmodium Falciparum, yang merupakan protozoa parasit penyebab malaria. Malaria berat itu menyebabkan pasien mengalami gangguan fungsi otak, ginjal dan hati yang menyebabkan terjadinya Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID).

“NN merupakan seorang karyawan perusahaan makanan Indonesia di Nigeria. Dia sudah 4 tahun betugas sebagai pengawas disana. Tak lama pulang dari luar negeri, malaria NN kambuh.? Keluarga mengatakan, malarianya kambuh tapi tidak ditangani dengan baik. Akhirnya penyakit malaria pun sampai ke otak (cerebral),” ujarnya.?

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

?Menurut Roro, NN menjadi suspek Ebola karena baru kembali dari Nigeria dan dalam jangka waktu kurang dari dua pekan suhu badannya naik di atas 39 derajat celcius.?

“Jadi sekali lagi almarhum meninggal bukan terkena penyakit Ebola melainkan malaria,” katanya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.