JAKARTA, KabarMedan.com | Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Dwi Badarmanto, menyatakan pesawat Hercules C130 yang jatuh di Medan karena mengalami masalah mesin.
“Diperkirakan ada masalah di mesin nomor empat paling kanan luar. Yang sebenarnya hal itu dapat diperbaiki,” kata Dwi Bandarwanto, seperti dikutip dari merdeka.com, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Namun, Dwi juga menambahkan kondisi bandara yang tak sesuai standar operasional, yang berakibat dapat mengganggu penerbangan.
“Ada permasalahan lingkungan bandara karena ada orang bangun antena seenaknya. Berdiri antena tinggi yang bisa saja ditabrak pesawat,” ujarnya.
Manurut dia, apabila pesawat Hercules C130 terbang secara normal kemungkinan kecelakaan tak terjadi, tetapi pesawat itu terbang ketinggian rendah sehingga menabrak antena.
Menurutnya, secara desain bangunan, Lanud Soewondo Medan tidak didukung ketinggian ring standar penerbangan.
“Idealnya pangkalan TNI, ring paling luar harus 5 KM. Di Medan kira-kira hanya 4 KM. Itu tidak sampai 5 km,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriyatna, mengatakan salah satu mesin kanan pesawat tak berfungsi. Kata dia, pesawat terbang ke kanan dengan ketinggian rendah. Kemudian pesawat menabrak antena setinggi sekitar 30 meter, tanpa menjelaskan siapa pemilik antena tersebut. [KM-01]