Kapasitas Pemeriksaan Swab Covid-19 di Sumut Meningkat

Ilustrasi hasil test negatif virus corona.

MEDAN, KabarMedan.com | Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, terus berupaya memutus penyebaran virus corona.

Selain sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan, pihaknya juga meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) dengan memperkuat kapasitas pengujian sampel swab.

Dalam sepekan terakhir, GTPP Covid-19 Sumut berhasil menguji 18.775 sampel atau 2.682 uji sampel per hari.

Jumlah tersebut meningkat sekitar 10.000 sampel dibanding beberapa minggu sebelumnya. Pada tahap II di bulan Juli 2020, hanya mampu memeriksa sekitar 3.000 sampel.

“Kurang lebih kenaikan 10.000 spesimen per minggu, bahkan 1 minggu terakhir GTPP Covid-19 melaksanakan pemeriksaan 18.775 spesimen swab PCR. Dari hasil pemeriksaan swab PCR massif ini dideteksi angka Covid-19 yang relatif meningkat,” kata Jubir GTPP Covid-19 Sumut Whiko Irwan, Senin (28/9/2020).

Dari peningkatan pemeriksaan spesimen swab PCR. kata Whiko, ditemukan adanya peningkatan kesembuhan 4,08 poin dari 60,09% minggu lalu menjadi 64,17%.

Begitu juga dengan kematian yang menurun 0,7 poin, dari 4,26% menjadi 4,19% per 27 September 2020.

“Angka Covid-19 relatif meningkat, namun kita tidak perlu berkecil hati karena penderita yang sembuh juga relatif lebih banyak, demikian juga dengan angka kematian yang menurun,” ujarnya.

Data per tanggal 28 September 2020 konfirmasi positif di Sumut mencapai angka 10.123 kasus, meningkat 670 kasus dibanding minggu lalu dan suspek 948 orang.

Sedangkan untuk kesembuhan meningkat 812 kasus dengan total 6.635 dan meninggal minggu ini 21 orang. Total spesimen yang telah diuji GTPP Covid-19 Sumut saat ini 89.294.

“Kita harus menyadari saat ini kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Untuk itu marilah kita melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan cara gunakan masker pelindung hidung dan mulut, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan hindari kerumunan,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.