Kasihan, Pulang Merantau Pria Lajang di Sergai Malah Idap Kanker Ganas, Butuh Uluran Tangan untuk Perobatan.

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Dua tahun merantau di Pulau Batam, pulang-pulang ke kampung Agus Arifin (31), warga Desa Sialang Buah Dusun II Kampung Taiwan Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mengidap Kanker Tyroid di bagian leher.

Saat ini kondisinya sudah mulai melemah. Meski sudah berobat jalan tapi belum ada tanda-tanda membaik, malah tenggorokannya sakit dan pendengaran mulai terganggu.

“Kemarin itu dikasi pil empat macam, terus saat ini berobat jalan aja. Baru 4 bulan berobat ini di RSUD Grand Medistra pakai BPJS”,kata Agus Arifin dikediamannya, Minggu (16/07/2023)

Dari RS katanya, Ia disarankan untuk dikemotrapi sebelum dioperasi, namun hingga saat ini belum juga dilaksanakan, hanya dikasi obat-obatan saja seperti pil.

Ia mengungkapkan, kalau ada biaya dia ingin secepatnya untuk melakukan kemotrapi dan operasi karena kondisinya yang mulai melemah. Namun, karena dia tak punya biaya dan hanya seorang yang bekerja serabutan, Ia hanya menerima kondisinya saat ini, dengan menahan rasa sakit yang mendalam.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

“Sebenarnya saya ingin secepatnya dioperasi, tapi abang tau la kondisi saya, cuma kadang-kadang cari kepiting, kadang ikut melaut, cemana la jangankan biaya, tinggal aja awak numpang tempat saudara. Kalau pakai BPJS ini beginila Bang, lama prosesnya, padahal awak udah merasa sakit kali ini”, tukasnya.

Ia pun berharap ada para donatur dan dermawan yang sudi untuk membantu pengobatan operasi kanker yang dideritanya ini.

Sebelumya pria lajang ini mengungkapkan, ia pertama kali terkena kanker itu saat merantau ke Batam bekerja di Rumah Makan pada tahun 2021. Tiga bulan bekerja muncul benjolan di leher. Kala itu ia berfikir cuma benjolan biasa maka dihiraukan saja, hingga akhirnya ia pindah kerja ke Palembang ikut proyek.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Dari situ katanya mulai membesar, karena sering makan mie instan dan minum es dan sering juga sesak nafas karena makan tak teratur waktu kerja di proyek.

Lalu di awal tahun 2023 Ia memutuskan balik ke kampung, dan tinggal di rumah keluarganya karena orang tuanya sudah meninggal dunia. Disitu ia mulai berobat alternatif hingga memutuskan berobat ke RSUD Sultan Sulaiman Sei Rampah Maret lalu. Dari situ dia di diagnosa menderita Nonkeratinizing Squasmous Cell Nasofaring, Undifferentiald type (Kanker/Tumor Ganas).

Selanjutnya Dia dianjurkan untuk melakkukan pengobatan lebihlanjut di RS. Grand Medistra Lubuk Pakam, hingga kini hanya diberikan pil saja. Ia pun berharap uluran tangan dari dermawan agar dapat membantu kebutuhan biaya perobatannya.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.