Kebijakan Aturan Penghapusan Konten, Twitter Akui Ada Kesalahan

MEDAN, KabarMedan.com | Twitter sebelumnya telah menerapkan kebijakan baru pada Kamis (2/12/2021), dengan melarang penggunanya untuk berbagi foto dan video tanpa persetujuan atau izin dari pemiliknya. Hal tersebut diumumkan Twitter dalam sebuah blok resmi mereka.

Namun, Twitter mengakui kebijakan baru tersebut soal penghapusan konten memiliki kelemahan. Aturan ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mendesak Twitter menghapus unggahan tanpa persetujuan.

Kemudian dengan adanya kebijakan itu, siapapun bisa melaporkan dan meminta Twitter menghapus unggahan dan sejumlah pihak memanfaatkan untuk hal-hal yang kurang bertanggung jawab.

“Kami menyadari sejumlah besar laporan terkoordinasi dan berbahaya, namun tim penegak kami telah membuat kesalahan,” imbuh Twitter dikutip dari AFP.

Kesalahan itu diketahui setelah Gwen Snyder, peneliti di Philadelphia, mengaku akunnya diblokir pekan ini setelah laporan masuk ke Twitter tentang serangkaian foto yang ia unggah pada 2019, Senin (6/12/2021).

“Foto tersebut, menunjukkan seorang kandidat politik lokal pada pawai yang diselenggarakan oleh kelompok ekstrem kanan Proud Boys,” ujar Gwen Snyder.

Dia tidak mengajukan banding dengan Twitter, tetapi menghapus gambar dan memperlibatkan pengikutnya akan apa yang terjadi.

“Aksi Twitter untuk menghilangkan pekerjaan saya dari platform mereka adalah sangat berbahaya dan akan menghidupkan serta membuat kaum fasis makin berani,”

Akan tetapi Twitter tidak begitu saja menghapus konten. Pihak yang dicatut dalam konten gambar maupun video tanpa izin itu perlu melaporkannya pada Twitter baru kemudian perusahaan melakukan peninjauan. Namun justru hal tersebut dapat memicu penyalahgunaan lebih lanjut. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.