SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | PT Aqua Farm Nusantara melaporkan satu korban jiwa dan dua orang cedera akibat insiden kecelakaan kerja saat pemeliharaan rutin peralatan ammonia di pabrik mereka.
Perusahaan saat ini sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis, perusahaan menyatakan bahwa penyebab utama insiden tersebut belum dapat disimpulkan.
Selama proses penyelidikan, operasional pabrik akan tetap ditutup, dan area terdampak yang terisolasi telah diberi pembatas sesuai prosedur yang ditetapkan pihak berwenang.
Sri Rusmianawati, Processing Plant Director Pengolahan PT Aqua Farm Nusantara, menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan karyawan selalu menjadi prioritas utama perusahaan.
“Syukurlah, kecelakaan tersebut terjadi saat pabrik tidak beroperasi penuh; hanya sejumlah pekerja terbatas yang hadir untuk kegiatan pemeliharaan rutin,” ujarnya.
Rusmianawati juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, karena insiden ini terlokalisasi dan tidak ada risiko kontaminasi yang meluas.
“Perusahaan saat ini berfokus untuk membantu karyawan yang menjadi korban serta keluarganya dengan memberikan dukungan penuh,” tambahnya.
Perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga alm Jaimi Muhammad, seorang insinyur berpengalaman dengan masa kerja lebih dari 10 tahun di perusahaan.
“Kami sangat prihatin dengan insiden ini dan ingin menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga beliau,” ungkap Rusmianawati.
Ia menambahkan bahwa prioritas perusahaan saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum dan terus mendampingi mereka di masa-masa sulit ini.
Selain itu, perusahaan secara aktif terlibat dalam memfasilitasi perawatan medis dan dukungan bagi dua orang lainnya yang terluka, dengan harapan mereka segera pulih sepenuhnya.
Komitmen perusahaan mencakup pemenuhan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang bagi para korban.
Sebelum membuka kembali pabrik untuk beroperasi, PT Aqua Farm Nusantara akan memastikan bahwa semua prosedur dan tindakan teknis yang diperlukan telah dipenuhi untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan seluruh karyawan.
Setelah investigasi teknis oleh pihak berwenang selesai, perusahaan akan memberikan laporan terkini mengenai situasi dan informasi lebih lanjut jika diperlukan.[KM-04]
