KABAR MEDAN | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merespon positif hasil program penataan dan pemerataan guru (PPG) yang dilakukan USAID PRIORITAS. Kemdikbud menilai USAID PRIORITAS telah berhasil membantu kabupaten/kota meningkatkan mutu pendidikan melalui pendistribusian guru. “Respon positif ini disampaikan dalam Lokakarya Nasional Kebijakan penataan dan pemerataan guru di Hotel Sultan, Jakarta hari ini,” terang Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS Sumatera Utara Agus Prayitno kepada wartawan di Medan, Selasa (14/10/2014).
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan penyebaran guru merupakan masalah yang telah lama diketahui di Indonesia. Peraturan Bersama 5 Menteri Tahun 2011 telah diterbitkan yang mengharuskan seluruh kabupaten/kota menata guru. Dengan rasio rata-rata satu guru per 16 siswa SD, dan satu guru per 13 siswa di SMP, maka secara umum ketersediaan guru telah melebihi kebutuhan. Tetapi karena distribusi karena guru tidak merata, sehingga persediaan guru diperkotaan telah berlebih, sedangkan sekolah di pedesaan dan di sekolah terpencil mengalami kekurangan guru.
Lebih lanjut Hamid mengatakan pendistribusian guru mendesak dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan yang bermutu akan sulit diwujudkan jika banyak sekolah masih kekurangan guru. “Kami akan mengambil praktik yang baik dari USAID PRIORITAS untuk disebarluaskan ke banyak kabupaten/kota dan provinsi lain,” tambahnya.
Direktur USAID Indonesia Andrew Sisson mengatakan USAID terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia menyediakan pendidikan yang bermutu. Pendidikan merupakan investasi penting untuk sebuah bangsa dan negara. Amerika Serikat dan Indonesia sama-sama memahami bahwa guru sangat penting untuk kesuksesan anak, dan penting untuk masa depan bangsa. “Amerika Serikat bangga dapat bermitra dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membantu memastikan semua siswa memiliki akses pendidikan yang berkualitas,” terangnya.
Direktur Program USAID PRIORITAS Stuart Weston mengatakan program PPG yang diimplementasikan dan dikembangkan USAID PRIORITAS berhasil melakukan pemetaan peyebaran guru, mengembangkan solusi kebijakan, melakukan konsultasi publik (forum multi-pemangku kebijakan), dan mendukung penerapannya. USAID PRIORITAS bekerja sama dengan Kemdikbud, Kemenag, dan pemerintah kabupaten/kota dalam mengimplementasikan PPG. “Kami menyediakan tenaga ahli dan bekerjasama dengan LPTK untuk membantu kabupaten/kota mitra melakukan penataan dan pemerataan guru. Kami memberikan dukungan teknis bagi kabupaten/kota mitra yang ingin mengimplementasikan PPG,” ujarnya. [KM-01]