KABAR MEDAN | Polsek Percut Sei Tuan diminta untuk segera menangkap pelaku pengrusakan kios Monza milik korban, Nubaya Boru Siahaan (49), warga Jalan Perhubungan No 48, Dusun V Cempaka, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Pasalnya, meski telah dilaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan pada Sabtu (17/1/2015) sesuai dengan Nomor STPL/172/I/2015 SPKT Percut, pelaku seorang wanita bernama M Boru Situmorang, dan anaknya masih bebas berkeliaran.
“Laporan sudah ada, saksi dua orang sudah diperiksa dan bukti pelaku membongkar kios saya juga ada. Tapi kenapa pelakunya tidak ditangkap,” jelas korban, Rabu (21/1/2015).
Selain masih bebas berkeliaran, pelaku dan orang suruhannya juga kerap mengintimidasi dan mengancam korban.
“Kemarin datang orang suruhan pelaku yang mengaku sebagai wartawan koran Merdeka News bernama George Silaban. Disitu, aku diancam disuruh membongkar kiosku. Mereka juga bilang orang hebat dan tidak tersentuh oleh hukum. Katanya mereka punya saudara Jendral, PM, Pengacara,” jelasnya.
Ia mengaku, kejadian pengrusakan itu bukan pertama kali dilakukan pelaku. Pada bulan Juli 2014 lalu, pelaku membongkar kiosnya yang berada didepan rumah yang baru dibangun pelaku diatas tanah garapan tanpa adanya pemberitahuan dengan korban.
“Awalnya pada Juli 2014, pelaku membongkar kios Monza saya. Mereka membeli tanah garapan itu pada bulan 2 tahun 2014 lalu. Disitu, saya sempat menawarkan jalan tengah untuk mencari solusinya, namun pelaku bilang tidak ada damai-damai. Disitu, saya laporkan pada waktu itu ke Polsek Percut Sei Tuan dengan nomor laporan STTPL/2107/VII/2014/SPKT Percut, namun tidak ada tanggapan polisi. Padahal kios Monza saya tidak berdiri diatas tanah garapan yang dibeli pelaku,” ujarnya.
Setelah pengrusakan itu, ia kembali membangun kios Monza-nya. Setelah dibangun, pelaku kembali menghancurkan kiosnya pada Sabtu (17/1/2015), dan terakhir kalinya pada Selasa (20/1/2015) kios Monza-nya tersebut diratakan dengan tanah.
“Padahal, saat pengrusakan itu ada Babinsa dan Polmas yang datang dan dan meminta menghentikan pengrusakan itu, tapi mereka tidak menghiraukannya. Sudah banyak aku habis untuk membangun kios yang dirubuhkannya itu. Pembongkaran kiosku itu juga dipimpin oleh Ketua RT Tanah Garapan, Dusun Sampali, bernama Tanjung yang diduga dibayar oleh pelaku,”jelasnya.
Diungkapkannya, dengan dirusaknya kios tempat usahanya, kini ia tidak dapat berjualan dan menafkahi anaknya yang berumur 1,5 tahun. “Aku janda bang dan dari jualan Monza inilah aku untuk menghidupi anakku. Kalau sudah dirusak kayak gini, bagaimana aku bisa menghidupi anakku.
Untuk itu, ia berharap kepada Kapolsek Percut Sei Tuan agar menurungkan anggotanya untuk menangkap pelaku bersama anaknya yang melakukan pengrusakan kios Monza miliknya. “Mereka hingga kini masih berkeliaran didepan rumahku. Mereka sering mengintimidasi saya,”pungkasnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, saat dikonfirmasi mengaku akan segera memanggil diduga pelaku pengrusakan itu. “Secepatnya kita panggil pelaku untuk kita mintai keterangannya,” pungkasnya. [KM-03]