Kondisi Korban Selamat Helikopter Hilang Kontak Terus Membaik

MEDAN, KabarMedan.com | Fransiskus Subihardayan (22) warga Sleman, Yogyakarta, yang merupakan korban selamat helikopter EC 130 dengan register PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10/2015), kondisinya terus membaik.

Saat ini korban masih dirawat di ruang Simalungun, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Sabtu (17/10/2015).

Fransiskus bahkan sudah minta izin untuk pulang ke kampung halamannya agar bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.

Di RS Bhayangkara Polda Sumut, Fransiskus ditemani pamannya. Sesekali dia juga berjalan di balkon rumah sakit untuk menghilangkan bosan.

Kondisi fisik Fransiskus kelihatan sangat baik. Namun wajahnya yang tampak terbakar karena dia mengapung terombang-ambing di perairan Danau Toba selama 3 hari 2 malam. Rambutnya juga sudah dipotong pendek.

“Sekarang saya seratus persen sehat. Semuanya tidak ada apa-apa, normal dan tidak kurang satu apa pun, hanya sedikit gejala maag saja karena waktu kejadian kan saya nggak ada makan, tapi sekarang gejala itu sedikit hilang,” kata Fransiskus.

Karena kondisinya dirasa sudah sehat, Fransiskus minta untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Yogyakarta.

Namun, pihak rumah sakit tidak mengizinkannya, karena masih ada pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan.

“Saya maunya hari ini pulang, namun kata Ka Rumkit belum bisa, karena ada evaluasi lagi,” sambungnya.

Pihak rumah sakit dikabarkan berencana memberi izin Fransiskus pulang pada Minggu (18/10/2015) malam. Hal itu merupakan keputusan rapat evaluasi dari 10 dokter yang menangani pemuda itu.

Fransiskus mengaku, ia sama sekali  tidak trauma dengan peristiwa yang dialaminya. Kejadian itu merupakan bagian dari pekerjaannya sebagai helikopter landing officer (HLO) yang sudah dilakoninya selama 3 tahun.

“Saya tidak trauma karena dari kecil cita-cita saya memang jadi seperti ini,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.