SAMOSIR, KabarMedan.com | Fransiskus Subihardayan (22) warga Sleman, Yogyakarta, yang merupakan korban selamat helikopter EC130 dengan register PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10/2015) kemarin, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Saat ditemukan dua mil dari posko utama Onan Runggu, tepatnya di Desa Onan Baru, Kabupaten Smaosir, Selasa (13/10/2015) sekitar pukul 13.00 WIB, kondisi korban tak bisa bicara. Ia hanya bisa memakai bahasa isyarat.
Selain itu, kondisinya tubuh korban sudah mulai membiru karena kedinginan. Tangannya juga mulai terlihat berkerut karena sudah hampir 50 jam didalam air.
“Kondisi korban hanya bisa pakai isyarat. Ia berbahasa menggunakan tangan,” kata Kapolres Tobasa, AKBP Budi Hariyanto
Kepada petugas, korban menyebutkan lewat bahasa isyarat bahwa masih ada empat rekannya di perairan Danau Toba. Ia meminta rekannya tersebut segera diselamatkan.
“Kata dia masih ada empat lainnya didalam air,” ujarnya.
Atas informasi itu, petugas menambah tim pencari di lokasi yang ditunjukkan korban. Yakni sekira dua mil dari kawasan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
“Semua tim masih melakukan pencarian sesuai yang ditugaskan sejak awal. Tapi petugas saat ini lebih banyak mencari di lokasi yang ditunjukkan korban,” pungkasnya. [KM-03]














