KABAR MEDAN | Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU) mengaku konsisten untuk mendampingi petani kopi di Sumut untu proses penge mbangannya. Hal ini dilakukan guna mensejahterah kan petani Kopi di Sumut ataupun petani kopi di Dolok Sanggul.
Demikian dikatakan Ketua KPHSU, Jimmi dalam diskusinya yang digelar Aliansi Jurnalis Independen Medan di Desa- desa Resto, Jalan Setia Budi, Selasa ( 12/8/2014).
Dikatakannya, hal utama yang akan dilakukan KPHSU adalah pemahaman terkait kopi pads petani kopi. “Pertama kali kita harus memberikan pemahaman kepada petani kopi dengan cara membuat pelatihan budaya yang benar tentang komoditi kopi. Pemahaman terkait pemangk asan, pupuk dan sebagainya. Karena, pemahaman mereka terkait mitos kopi hanya untuk bahan misiu, cat itu sudah turunan,” ungkapnya.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan KPHSU mengembangkan kopi TAO yang asli dari Dolok Sanggul. Hal ini dilakukan untuk bisa mengha silkan hasil lebih untuk petani. ” Maraknya Coffee Shop juga harus bisa membuat petani lebih sejahtera. Seharusnya Coffee Shop ini bisa kerja sama dengan petani. Hal ini untuk memangkas pengumpul kopi, toke-toke yang tidak membayar layak. Nah hal ini bisa membuat pengu saha Coffee Shop lebih murah mengambil kopi dan Petani bisa mendapatkan harga lebih tinggi,” tandasnya. [KM-03]