Lagi, Gelombang Unjuk Rasa Kecam Kekerasan TNI AU di Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Puluhan massa dari FMN Cabang Medan, HMI Komisariat Fisip USU, SMI Cabang Medan, LBH Medan, dan Kontras Sumut menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Majestik, Jumat (19/8/2016).

Dalam aksinya, mereka mengecam tindakan kekerasan prajurit TNI AU terhadap masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia yang terjadi pada Senin (15/8/3016) lalu. Akibat kejadian itu, beberapa orang jurnalis bahkan juga menjadi korban kekerasan tersebut.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

“Tindakan ini jelas pengekangan terhadap demokrasi dan kebebasan masyarakat dan pers,” kata Koordinator aksi, Janter Ronald Purba.

Peristiwa Sari Rejo dinilai bukanlah satu-satunya peristiwa kekerasan negara terhadap rakyat. “Kriminalisasi terhadap gerakan rakyat juga menjadi hal yang jamak di era pemerintahan Jokowi – JK,” ucapnya.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

Untuk itu, massa meminta usut tuntas kekerasan TNI AU terhadap rakyat dan jurnalis di Sari Rejo. “Hentikan Intimidasi terhadap aktivis gerakan rakyat,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, aksi tersebut dikawal ketat oleh pihak Kepolisian. Selain itu, massa juga membawa poster dan spanduk. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.