Menjadi Inspirator Kelas Inspirasi, Wagubsu Motivasi Siswa SD di Medan Raih Cita-cita

MEDAN, KabarMedan.com | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi ternyata tidak hanya berkutat dengan urusan pemerintahan. Ia bahkan menyempatkan diri berbagi pengalaman dengan siswa Sekolah Dasar (SD). Tentu pengalaman itu dimaksudkan menjadi motivasi bagi siswa untuk giat belajar mengejar cita-cita.

Seperti yang terlihat pada Kamis (5/3/2015) pagi. Erry mengunjungi SD Negeri 067954 di Jl Kejaksaan Medan, Kecamatan Medan Petisah. Erry datang memberikan motivasi pada Kelas Inspirasi, sebuah program Gerakan Indonesia Mengajar.

Dalam kesempatan itu, Erry bercerita tentang menyelesaikan pendidikan dasar di SD Methodist Medan tahun 1976. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Methodist Medan dan lulus tahun 1979. Namun menimba ilmu paling berkesan bagi Erry saat di SMA Negeri 4 Medan. Lulus dengan nilai memuaskan tahun 1983. Erry kini diberi amanah menjabat Ketua Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 4 Medan periode 2011-2015.

Kemudian menyelesaikan kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1990. Dengan prinsif; pendidikan adalah kebutuhan mutlak, Erry melanjutkan studi Pasca Sarjana (S2) Program Perencanaan Wilayah juga di USU dan lulus tahun 2009. Belum merasa cukup, Erry sedang menjalani pendidikan Program Studi Doktoral (S3)  di universitas yang sama.

“Alhamdulillah, saya saat ini diberi amanah menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni USU Komisariat Daerah Sumut periode 2014-2017,” ucap Erry.

Haus akan ilmu, Erry juga membekali diri dengan pendidikan non formal yakni mengenyam pendidikan Small Medium Enterprise di Yokohama, Jepang, tahun1998. Merasa tak cukup, kemudian mengikuti Penataran Pimpinan Daerah (Tarpimda) di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Angkatan I tahun 2007.

Erry terus memacu diri dengan pembekalan keilmuan, termasuk mengikuti Study Banding dengan perkumpulan manager Inter City Management Association (ICMA) yang diprakarsai LGSP-USAID Pennyslvania, Amerika Serikat tahun 2007. Tidak itu saja, Erry mengikuti Study Banding Penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) Akuntabilitas Penyelenggaraan Negara dari Kemenpan di Australia tahun 2009. Tiada kata terlambat untuk menambah wawasan keilmuan. KemudianErry mengikuti Study Excursion Local Finance Management APKASI, Inwent Jerman pada tahun 2009.

Berbekal keilmuan Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Angkatan I di Jakarta tahun 2011 dan mengikuti kuliah singkat di Harvard University, Amerika Serikat dan memperkaya keilmuan dengan mengikuti Short Course Tsinghua University di Beijing di tahun yang sama, membuat Erry merasa mantap mendampingi Gatot pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2013.

“Alhamdulillah, masyarakat Sumut memberi kami berdua amanah memimpin Sumut periode 2013-2018,” ujar Erry.

Tidak lupa Erry berkisah tentang karir dan kepemimpinan. Semula Erry dikenal masyarakat sebagai seorang pengusaha. Akibat prihatin akan rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat, akhirnya membuka hati Erry untuk alih profesi dan memilih menjadi pelayan masyarakat.

“Alhamdulillah, setelah mencalonkan diri menjadi Bupati Serdang Bedagai (Sergai) pada tahun 2005, masyarakat  memberi saya amanah sebagai Bupati Sergai, kabupaten terbesar ke 5 di Sumut,” kenang Erry.

Menjadi pelayan masyarakat di kabupaten yang baru berusia 9 tahun dimekarkan, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sejumlah terobosan Erry lakukan, termasuk memperkuat ketahanan pangan dengan memaksimalkan lahan persawahan dan palawija.

Pembangunan tumbuh secara merata. Wilayah yang sebelumnya termarjinalkan kemudian disulap menjadi kawasan produktif. Berbagai lini mendapat sentuhan, tiap sektor merangkak bangkit, daerah wisata menggeliat, tak terkecuali potensi perikanan dan kelautan. Sektor pertanian menjadi menyumbang terbesar Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Serdang Bedagai.

Kerja keras tak kenal henti, doa dan pola fikir masyarakat yang terus maju, perkembangan pembangunan yang terus melaju, membawa Sergai menjadi kebupaten pemekaran terbaik ke 5 di Indonesia. Prestasi ini menerbitkan rasa bangga bagi Erry, masyarakat Sergai dan juga bagi masyarakata Sumut.

Dengan tekad; pengabdian adalah pilihan. Melayani masyarakat bukan suatu yang pantas dikeluhkan. Program tidak hanya sebagai alasan perdebatan di ruang kerja, namun harus direalisasikan. Dengan visi misi Kabupaten Sergai; membentuk masyarakat pancasilais, religius, modern, kompetitif dan berwawasan lingkungan serta ditengah sulitnya mewujudkan keharmonisan diberbagai daerah, alhamdulillah saya kembali memimpin Sergai kedua kali bersama pasangan yang sama untuk periode 2010-2015,” papar Erry.

“Semua itu saya peroleh dengan ketekunan dan niat baik untuk melayani masyarakat. Jabatan yang saya miliki adalah amanah dari masyarakat Sumut yang harus dijalankan sebagik mungkin,” sebut Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry mengajak siswa SD Negeri 067954 Medan untuk merealisasikan cita-cita dengan tekun belajar, sebagai bekal di masa mendatang.

“Kunci sukses adalah ketekunan, disiplin, bekerja keras dan terus belajar. Ilmu pengetahuan mengalami perkembangan sesuai tuntutan jaman. Bagi mereka yang tidak memanfaatkan waktu muda untuk belajar, pasti akan tertinggal. Siapa yang mau jadi Wakil Gubernur Sumut nanti?,” tanya Erry.

Sontak semua siswa mengangkat tangan. Sejenak suasana menjadi riuh.

“Kalau mau menjadi Wagub, harus tekun belajar. Manfaatkan waktu muda dengan baik. Harus jujur dalam perkataan dan perbuatan,” ujar Erry.

Sementara Koordinator Kelas Inspirasi Medan 2, Rizky Hermana, mengatakan, Kelas Inspirasi merupakan program Gerakan Indonesia Mengajar yang dilakukan secara nasional.

“Ada 270 profesional yang menjadi insfirator. Mereka berbagi pengalaman sekaligus memotivasi para siswa untuk serius mengejar cita-citanya,” ujar Rizky.

Kelas Inspirator akan berlangsung di sejumlah kabupaten/kota di Sumut diantaranya Labuhan Batu.

“Khusus di Medan, akan berlangsung di 26 sekolah di 16 Kecamatan. Program akan bergulir ke Labuhanbatu pada April mendatang,” jelas Rizky.

Relawan Kelas Inspirator digawangi sejumlah mahasiswa dari sejumlah kampus di Medan.

“Para relawan tidak mendapatkan imbalan apapun. Kami hanya ingin mewujudkan Indonesia Cerdas,” ucap Rizky. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.