Musisi Jazz Erucakra Mahameru Bergabung, ProduksiDendam Tuntaskan Album Trilogi

MEDAN, KabarMedan.com | Setelah 10 tahun berkarya, band cadas Kota Medan, ProduksiDendam akan menuntaskan album triloginya. Musisi jazz kenamaan Erucakra Mahameru bergabung di band ini. Di album terakhirnya, ada 12  dan kembali melibatkan musisi-musisi berkelas lainnya dengan konsep featuring.

Vokalis Produksi Dendam, Van Hussein mengatakannya kepada wartawan, Kamis pagi (23/1/2020). ProduksiDendam memulai kiprahnya pada bulan Juli 2010. Band ini, dikonsep sebagai band reuni musisi Kota Medan dekade 1990-an.

Band ini mengalami gonta-ganti formasi. Baru di tahun 2016, band ini memutuskan untuk membuat album dengan konsep trilogi. “Konsep triologi ini dengan maksud agar band ini memiliki target berkarya yang mapan dan terskema serta terjadwal,” katanya.

Album pertama ProduksiDendam, bertajuk DAMAGE WORLD.  CD album ini dibagikan secara gratis kepada peminat musik cadas  Kota Medan dan sekitarnya. Album pertama ini digawangi oleh pemetik gitar Danie Hamdani, pencabik bass, Patrik “Gragas” Warella, penggebuk drum Imam Pane dan vokal serta gitar dua Van Hussein.

Album tersebut berjalan sukses dan mendapat apresiasi bagi peminat musik Kota Medan dan Sumatera utara. Single Damage World ini juga melibatkan musisi Melayu nasional, penggesek biola Tengku Ryo yang memberikan sumbangan karya musiknya yang sangat spektakuler di lagu “My Legacy”.

Kemudian tahun 2018, band ini kembali meluncurkan album ke dua di tengah lesunya pasar musik lokal dan kurang bergairahnya panggung-panggung musik cadas di Kota Medan. Album kedua ProduksiDendam memiliki konsep berbeda dari album pertamanya.

Di album kedua, band ini digawangi oleh Zhall ‘Abstract Munte sebagai pemetik gitar menggantikan posisi Danie Hamdani yang hijrah ke Ibukota dan mengisi posisi guitar di band Virza, Aryo “Ryo” Siregar sebagai pencabik bass menggantikan Patrick “Gragas” Warella yang hijrah ke Pekanbaru untuk bekerja.

Sedangkan drummer tetap digawangi Imam Pane dan vocal serta guitar dua oleh Van Hussein. Di album itu, Vkanon, salah satu female singer asal Kota Medan yang telah merilis album Vivid Girl dan sekarang berkiprah di Tokyo, Jepang, menyumbangkan suara sebagai featuring di lagu This Hate.

Ada komposisi musik yang unik dengan balutan ‘mantra’ berbahasa Takengon. Pada lagu Bergerak Satu, mantan frontman band cadas Purgatory, Sandy Siregar juga turut mengambil bagian. “Album kedua ProduksiDendam ini kurang mendapat perhatian penggemar musik cadas Kota Medan walaupun memiliki konsep dan arrasement yang lebih modern serta di pasarkan melalui ET45 store,” katanya.

Penyebabnya, kurangnya kegiatan promosi setelah hengkangnya Zhall ‘Abstrac’ Munte dari band usai launching album pada Desember 2018 lalu. Akibatnya juga pada Festival PAPPRI 2019 yang diselenggarakan PRSU, ProduksiDendam meminta bantuan Bentley Starto, mantan gitaris AngelHit untuk mengisi kekosongan pada guitar utama sebagai additional player.

Diterima di Jepang
Meskipun kurang mendapat respon di Medan, album IT’S GETTING DANGEROUS justru mendapat apresiasi serius di Jepang. Album tersebut diterima dengan tangan terbuka oleh Strangerlove record di Shinjuku Tokyo Jepang dan terpasarkan dengan baik di sana berkat support dari ET45 Store Medan dan Hansen Teo.

Musisi Jazz  Bergabung
Sayangnya, kevakuman panjang sempat melanda ProduksiDendam akibat kurang personil tetap pada posisi pemetik gitar. Hingga pada akhir tahun 2019, sesuai kesepakatan bersama di awal pembentukan band, musisi jazz progresive Kota Medan, Erucakra Mahameru bergabung mengisi posisi gitaris utama.

Dengan formasi terbaru Erucakra Mahameru sebagai pemetik gitar utama, Aryo “Ryo” Siregar sebagai pencabik bass, Imam Pane tetap pada gebukan drum dan Van Hussein di vokal serta gitar dua bersiap meluncurkan album akhir dari perjalan karir band cadas asal Kota Medan.

“Ada 12 materi album telah dipersiapkan jelang launching pada July 2020 mendatang. Melibatkan kembali musisi berkelas dalam konsep featuring yang pasti bakal spektakuler,” katanya.

Dijelaskannya, semua materi direkam dengan metode synthesis serta termodulasi dengan program NAV sehingga dapat memberikan nuansa sound audio yang lebih natural pada arrasement di setiap lagu yang terdapat pada album terakhir band bergenre metal ini.

Van Hussein menjanjikan akan ada kesan baru bagi penikmat musik cadas Kota Medan. Dengan perangkat standard recording nasional, album terakhir ini diharapkan akan membuat headbang bagi pendengarnya. “MONSTER FALL akan menjadi pamungkas bagi perjalanan karier musik band cadas ProduksiDendam,” katanya.

Menurutnya, dalam kelesuan karya serta kurangnya support pasar pada musik bergenre metal di tanah air, diharapkan Juli 2020 merupakan bulan keramat bagi penikmat musik cadas Kota Medan. “Dan diharapkan juga akan menjadi bulan keramat bagi penikmat musik cadas nasional,” katanya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.