Nadiem: Tiga Hal Akan Hilang dalam Sistem Pendidikan Nasional

Tiga hal akan dihilangkan dalam sistem pendidikan nasional oleh Menteri Pendidikan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, KabarMedan.com | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan pihaknya akan menghilangkan tiga hal dalam sistem pendidikan nasional yaitu intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual.

“Biar diperjelas saja posisinya Kemenbudristek dan Pemerintah Pusat terhadap tiga hal ini,” tegas Nadiem, Kamis (23/9/2021).

Ia mengatakan upaya penghapusan intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual ini akan dilakukan melalui program Merdeka Belajar.

Dimana dalam program ini akan mengutamakan pendidikan karakter.

Kemenbudristek bahkan mengubah sistem pemetaan mutu pendidikan nasional untuk bisa mengukur nilai-nilai Pancasila.

Dulu, pemetaan ini dilakukan lewat Ujian Nasional saat ini akan diubah lewat Assesment Nasional.

“Lebih penting lagi bahkan akan ada survei karakter dan lingkungan belajar. Dari survei ini kita dapat mengakses nilai Pancasila. Jadi tidak hanya berbasis pada kemajuan kognitif,” paparnya.

Pihaknya juga tengah merancang materi terkait dengan moderasi beragama untuk disisipkan dalam kurikulum program Sekolah Penggerak yang disusun bersama Kementerian Agama.

“Itu adalah kurikulum dengan pola yang sedang kita coba di dalam beberapa sekolah penggerak. Disitulah konten moderasi beragama yang juga akan kita lakukan riset serta implementasi di 2.500 sekolah yang akan terus berkembang setiap tahunnya,” terangnya.

Nadiem menerangkan, awalnya Kementerian Agama merilis buku pedoman penguatan moderasi beragama yang akan jadi panduan di Lembaga Pendidikan, baik Madrasah, sekolah maupun perguruan tinggi.

Kemudian ada empat pedoman yang dirilis, yaitu buku saku moderasi beragama guru, pedomen mengintegrasikan moderasi pada pembelajaran agama dan buku pegangan siswa. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.