Ngaku Polisi, Dua Pelaku Jambret Dilarikan Ke Rumah Sakit Akibat Dimassa

dihajar massa

MEDAN, KabarMedan.com | Lukman (25) dan Arianto (27), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan oleh personil polisi Polsek Medan Area akibat babak belur diamuk massa di Jalan Asia Mega Mas, Kecamatan Medan Area, Minggu (1/2/2015) sekitar pukul 23.0 00 wib.

Kedua pelaku diamuk masa lantaran menjambret kalung milik seorang wanita. Selain mengalami luka lembam disekujur tubuhnya, wajah kedua pelaku tersebut nyaris tak dikenali.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat korban yang belum diketahui namanya ini sedang membeli bakso bakar dilokasi kejadian. Tiba-tiba, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion langsung memepet dan merampas tasĀ  korban.

Baca Juga:  GRIB dan PP Berdamai, Kasus Kesalahpahaman Selesai di Polres Sergai

Tak terima, korban lalu berteriak minta tolong. Warga sekitar yang melihat mengejar kedua pelaku.”Kakak itu mau beli bakso bakar dan kedua pelaku mendekatĀ  langsung ditariknya tas. Kami yang nengok langsunglah kejar mereka,” ucap Sandi warga sekitar.

Saat diamankan, kedua pelaku berpura-pura mengaku sebagai polisi berpakaian preman. Namun, warga yang tidak percaya dengan kedua pelaku, langsung menghajar kedua pelaku hingga babak belur dan wajahnya nyaris tidak dikenali lagi.

“Pas kami tangkap, kedua pelaku ngaku polisi berpakaian preman (tekap). Mana percaya kami. Masa tegak rambutnya gondong dan selengean gitu. Macam orang pakai sabu,” jelasnya.

Baca Juga:  Bentrok OKP di Perbaungan, Polres Sergai Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan

Personil Polsek Medan Area yang mendapat informasi itu langsung turun ke lokasi kejadian dan membawa kedua pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agus Sobar Napraja, saat dikonfirmasi membenarkan kedua pelaku diamankan.

“Sudah kita amankan dan kedua pelaku kita bawa ke Rumah sakit Bhayangkara karena mengalami luka serius akibat diamuk massa. Korban sendiri juga belum buat laporan. Kasus ini masih kita lidik,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.