PDAM Tirtanadi dan Konsep 3 Tas Yang Terasa Usang

Entah sampai kapan pelayanan yang merugikan pelanggan ini segera teratasi. Apakah ada solusi secepatnya dari manajemen PDAM Tirtanadi agar jangan sampai derita pelanggan terus berlarut?. Direksi baru, dewan pengawas baru, tetapi konsepsi 3 Tas belum berbuah secara signifikan.

Bagaimana logika peningkatan cakupan pelayanan, kontribusi PAD, meningkatkan dan menjaga sumber daya air, dan mengembangkan produk air minum (sepertiĀ  air minum dalam kemasan/AMDK) dapat tercapai, sementara konsep 3 Tas tak kunjung membaik? Apakah tugas utama cuma sekadar pemanis jawaban pada saat seleksi pemilihan direksi belaka? Itu berarti hanya sekadar basa basi.

Sebenarnya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mewujudkan tugas utama dan 3 tas itu? Atau, apakah konsep 3 Tas itu cuma guyonan dari Terbatas, Tak Tuntas dan Tak Pantas? Belum ada nampak hasil bahwa manajemen baru mulai bekerja keras dalam menyelesaikan deretan masalah dalam pelayanan. Pelayanan air bersih merupakan komponen pelayanan publik yang sangat penting. Air merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Penyediaan air bersih menjadi perhatian khusus dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Baca Halaman Selanjutnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.