MEDAN, KabarMedan.com | Platfom digital dinilai dapat dijadikan pilihan alternatif untuk memasarkan produk dan mengembangkan usaha.
Untuk itu, para pelaku ekonomi kreatif khususnya kerajinan diajak untuk memanfaatkan platform digital agar tetap bertahan dan produktif di masa pandemi COVID-19.
Hal ini dikatakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumut Nawal Edy Rahmayadi dalam webinar Dekranas bertemakan “Adaptasi Kebiasaan Baru Sektor Kerajinan Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Melalui Platform Digital”, Sabtu (4/7/2020).
“Saat ini potensi pemasaran melalui platform digital sudah sangat besar. Apalagi masa pandemi COVID-19 ini membatasi kegiatan tatap muka setiap orang. Karena itu, platform digital adalah pilihan alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk terus meningkatkan produktivitas,” katanya.
Nawal juga berharap, masyarakat Sumut agar senantiasa membeli produk perajin lokal, sehingga daya saing perajin lokal terus dapat meningkat.
“Saya harapkan juga masyarakat membeli produk-produk perajin lokal kita, apalagi Sumatera Utara memiliki banyak sekali jenis kerajinan yang kualitasnya dapat bersaing dengan produk di luar daerah,” katanya.
Ketua Umum Dekranas Wury Estu Handayani mengatakan, saat ini sektor kerajinan adalah yang terdampak pandemi cukup tinggi.
Estimasi kerugiannya mencapai Rp700 miliar. Antara lain disebabkan iklim pendapatan yang menurun drastis, daya beli masyarakat yang menurun, kesulitan mendapatkan bahan baku, proses produksi menurun dan para pelaku kesulitan membayar kredit usaha.
Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simanjuntak mengatakan, para pelaku Industri Kecil Menengah harus jeli melihat perubahan. Salah satunya adalah platform digital yang kian hari kian berkembang.
“Platform digital ini harus diambil sebagai kesempatan. Kita harus jeli melihat perubahan yang terjadi di masyarakat. Ini satu solusi yang bisa membuat kita terus bisa produktif dan usaha,” pungkasnya. [KM-03]