Penderita Tumor Mata Ganas Dapat Bantuan Berobat Dari Walikota Medan

Walikota Medan, Dzulmi Eldin melihat kondisi Agus, penderita tumor mata ganas di RS Murni Teguh

KABAR MEDAN | Agus Simangunsong (31), warga Jalan Jati III Gang Ampera I, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota dapat sedikit dapat bernapas lega. Ia mendapat bantuan dari Walikota Medan untuk mengobati tumor ganas pada mata kanan yang dideritanya,

Walikota Medan dan tim kesehatan dari Pemko Medan, Jumat (3/10/2014) siang tadi langsung membawa Agus untuk menjalani pengobatan ke Rumah Sakit Murni Teguh di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur.

Sebelum berangkat, Walikota Medan Dzulmi Eldin sempat berbincang dengan Agus. Dalam perbincangan yang hangat itu, Agus mengaku  sering mengeluhkan  nyeri pada bagian matanya. Hal ini selalu ia rasakan khususnya pada malam hari, sehingga mengganggu jam istirahatnya. “Setiap malam penyakit ini mendenyut pak. Aku pun gak bisa tidur. Makan pun gak selera,” ucapnya.

Diceritakannya,  ia beserta keluarga sudah mencoba untuk pergi mengobati penyakitnya ini ke sejumlah Rumah Sakit (RS), seperti Rumah Sakit Pirngadi dan Rumah Sakit Adam Malik. Dari hasil pemeriksaan pihak dokter Rumah Sakit Pirngadi, ia terkena peradangan pada bagian mata.

“Kalau hasil pemeriksaan dokter di RS Adam Malik, hari ini baru ketahuan apa penyakitku pak,” ungkapnya.

Walikota Medan, Dzulmi Eldin sangat menyayangkan lambannya pihak keluarga melaporkan permasalahan ini kepada aparat pemerintah terdekat (Lurah). Jika hal ini dilaporkan jauh sebelum penyakit ini mengganas, kemungkinan penyakitnya tidak akan separah saat ini .

“Saya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya warga kita yang terserang penyakit diduga tumor. Untuk itulah Pemko Medan bertindak tegas dan langsung membawa Agus ke Rumah Sakit untuk ditangani lebih lanjut,” ungkap Eldin.

Dikatakannya, untuk biaya perobatan, pihak keluarga tidak perlu khawatir. Karena, semua  akan ditanggung BPJS. “Kalaupun Agus tidak terdaftar, kita akan percepat proses pendaftarannya yang nantinya akan di urus Dinas Kesehatan. Yang terpenting berdo’a untuk kesembuhan Agus. Kami dari Pemko Medan akan terus berupaya semaksimal mungkin, agar tidak ada warga Medan yang lain, tidak mendapatkan pertolongan,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat, Parlaungan Simangunsong memberikan apresiasi dengan  langkah Walikota Medan, Dzulmi Eldin yang turun tangan untuk mengobati penyakit Agus.

“Kita berharap,  kasus ini menjadi pelajaran bagi warga agar segera melapor kepada pemerintah jika menemukan berbagai keluhan dan bantuan dari pemerintah,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Parlaungan meminta kepada pihak Rumah Sakit peserta Jamkesmas ataupun BPJS, agar mendahulukan setiap warga yang membutuhkan pertolongan cepat. Pasalnya, berdasarkan laporan masyarakat ke gedung DPRD Medan selama ini, peserta Jamkesmas atau BPJS selalu lamban ditangani.

“Idealnya warga Medan yang membutuhkan pertolongan, hendaknya diprioritaskan. Mereka itu kan ditanggung pemerintah kesehatannya. Dan pemerintah tidak sedikit menggelontorkan dana untuk program ini. Pelayanan itu yang masih belum terlihat dari tiap Rumah Sakit provider,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Murni Teguh mengaku Agus di diagnosis terkena penyakit tumor ganas. “Pasien pernah di kemoterapi dan pengobatan dengan radiasi juga. Untuk pemeriksaan lanjutannya, mungkin akan kita CT-Scan lagi,” ungkap dr David, dokter yang pertama sekali memeriksa kondisi penyakit Agus.

Lanjutnya, diagnosis awal pihak Rumah Sakit Murni Teguh, Agus terkena tumor ganas yang membutuhkan penanganan ekstra. Karena Tumor yang ada pada matanya saat ini cukup cepat pertumbuhannya.

“Pertumbuhan tumor ini cukup progresif. Kita akan periksa kembali, apakah pertumbuhan akar tumornya sudah menjangkau tulang tengkorak. Jika sudah, sangat berdampak kepada tulang tengkorak Agus. Jadi, kita akan lakukan tahapan-tahapan pengobatan seperti lakukan kemoterapi atau menggunakan radiasi lagi,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.