STABAT, KabarMedan.com | Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menyatakan apresiasi terhadap peran guru sebagai ujung tombak pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) handal generasi muda penerus bangsa.
Apresiasi tersebut dikemukan Tengku Erry Nuradi dalam acara Peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-70 tingkat Sumut, di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, Langkat, Rabu (25/11/2015).
Dalam kesempatan itu, Erry menegaskan, tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang akan meningkat seiring tingginya persaingan dalam menguasai dunia, baik sain, teknologi, industri dan perekonomian. Tidak hanya itu, manusia dituntut cerdas menyesuaikan diri dengan perubahan iklim, cuaca dan usia bumi yang kian tua.?
“Tujuan utama tiap negara adalah kesejahteraan. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai tujuan, termasuk mengembangkan teknologi yang mungkin saat ini belum terfikirkan. Tetapi pada masanya nanti, manusia akan mampu mengembangkan terobosan baru berbagai hal agar dapat bertahan hidup,” jelas Erry.?
Erry mencontohkan, Jepang adalah salah satu negara maju di dunia. Nagasakhi dan Hirosima sempat porak-poranda dihantam bom atom, namun Jepang mampu bangkit menguasai sejumlah lini, termasuk teknologi dan kemajuan dunia industri, meski tidak lagi menjadi negara super power dalam angkatan bersenjata.
“Saat itu dua kota besar di Jepang di bom. Kaisar Hirohito bertanya, berapa guru yang tersisa? Kaisar tidak bertanya berapa jenderal perang yang masih hidup. Kaisar yakin, guru memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda penerus bangsa Jepang di masa mendatang,” sebut Erry.
Belajar dari pengalaman Jepang, Erry berpesan kepada para guru untuk sepenuh hati menyiapkan SDM berkualitas sebagai bekal bangsa menuju Indonesia gemilang di masa yang akan datang.
“Kita memiliki waktu sekitar 25 tahun lagi untuk menyiapkan gerasi muda sebelum Indonesia memasuki abad kemerdekaan 100 tahun. Indonesia harus menjadi negara kuat di dunia,” harap Erry.
Erry juga berpesan kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi agar dapat menjalankan fungsinya sebagai tenaga pendidik profesional dan memiliki multi talenta.
“Bagi guru yang belum sertifikasi, segera bekali diri dengan berbagai keahlian agar mampu membekali ilmu bermanfaat kepada anak didik,” saran Erry.
Tidak lupa Erry berpesan kepada para siswa untuk giat belajar, disiplin, memiliki kemauan keras, jujur dan menanamkan adab serta etika sejak dini. Hal yang tidak boleh dilupakan generasi muda adalah rasa nasionalisme dan rasa memiliki (sense of belonging) bangsa Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat.
“Tanamkan tekad dalam diri masing-masing untuk berperan memajukan bangsa dan negara. Untuk itu, perlu disiplin dan kemauan keras dalam menuntut ilmu. Tanamkan integritas dan kejujuran, karena dua hal itu menjadi syarat mutlak untuk sukses,” pesan Erry. [KM-01]