Plt Gubsu Minta Pengawasan Pelabuhan Tikus di Pesisir Pantai Timur Sumatera Diperketat

DELI SERDANG, KabarMedan.com |  Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, meminta aparat keamanan dan keimigrasian untuk memperketat pengawasan, terutama di sejumlah pelabuhan kecil di sepanjang pesisir pantai timur Sumatera Utara.

Hal tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi, saat menyambut kedatangan 4 jenazah korban kapal tenggelam bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Sumut Bukit Tambunan, di Terminal Cargo Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) Deli Serdang, Senin (7/9/2015).

Dalam kesempatan tersebut, Erry mewakili Pemerintah Propinsi Sumut mengucapkan belasungkawa atas tragedi tenggelamnya kapal di daerah Sabak Berenam, Negara Bagian Selangor, sekitar 10 mil dari pantai Malaysia atau pantai barat Malaysia dekat Selat Malaka, pada Kamis (3/9/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.

Erry juga mengimbau seluruh aparat terkait untuk memperketat pengawasan di seluruh pelabuhan kecil yang akrab disebut pelabuhan tikus, yang tersebar di pesisir pantai timur Sumatera Utara, terutama di kawasan Asahan dan Labuhan Batu.

Baca Juga:  Pasangan Pengedar Sabu di Labusel Ditangkap di Kamar Kost

“Kita berharap, tidak ada lagi kejadian yang sama. Masyarakat juga diharapkan menggunakan pelabuhan resmi dan tidak melalui pelabuhan tikus secara sembunyi-sembunyi,” harap Erry.

Erry juga mengimbau instansi terkait, seperti pihak imigrasi untuk mempermudah pengurusan surat dan dokumen Tenaga Kerja Indonesia (TKI) baik dalam bentuk visa maupun surat pendukung lainnya.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

“Sulitnya pengurusan surat dan dokumen keimigrasian mengakibatkan meningkatnya TKI ilegal. Dengan mudahnya pengurusan surat dan dokumen keimigrasian, saya yakin jumlah TKI illegal juga akan berkurang. Tentu para TKI akan berangkat secara sah,” jelas Erry.

Dalam penyambutan 4 jenazah TKI asal Sumut itu, Erry juga menyerahkan bantuan tali asih kepada keluarga korban, sesaat sebelum jenazah dilepas dari Terminal Cargo KNIA menggunakan mobil ambulance. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.