MEDAN, KabarMedan.com | Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan bekerjasama dengan Muspika Medan Petisah melakukan penyuluhan penyalahgunaan narkoba di lapangan bulutangkis Kampung Kubur, Jalan Taruma, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Petisah, Jumat (13/2/2015).
Dalam sosialisasi itu, Kasat Narkoba Polresta Medan – Kompol Dony Alexander, mengusulkan agar nama Kampung Kubur dirubah menjadi Kampung Sejahtera.
Ini dilakukan agar masyarakat luar tidak merasa takut dan merubah image yang selama ini melekat di masyarakat.
“Kampung Kubur merupakan tempat yang bagus, namun banyak orang yang menyalahgunakan tempat ini. Kampung Kubur dikenal orang sangat seram, seperti Kampung Ambon di Jakarta. Untuk merubah menjadi lebih baik, diperlukan berbagai tahap mulai penyuluhan maupun penindakan,” jelasnya dihadapan Camat Medan Petisah – Rahmat Harahap dan ratusan warga kampung kubur terdiri dariĀ tokoh masyarakat, tokoh pemuda, remaja, kepling dan lurah se-Kecamatan Medan Petisah.
Dony menegaskan, polisi tidak dapat bekerja sendiri untuk memusnahkan narkoba maupun perjudian tanpa bantuan masyarakat.
“Dari penindakan yang sudah dilakukan berulang kali, ternyata bukan warga Kampung Kubur yang ditangkap, tetapi warga dari daerah lain. Tetapi jangan sampai penduduk di sini menyediakan lokasi untuk memakai narkoba dan perjudian,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat sekitar sama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Jika ada orang yang menyalahgunakan lokasi ini maka saya minta kepada masyarakat untuk mengamankannya dan membawanya ke kantor polisi. Masyarakat jangan takut untuk menyampaikan informasi dan akan dirahasiakan,” katanya.
Dikatakannya, Kapolda Sumut melalui Kapolresta Medan telah menegaskan pihak kepolisian agar jangan sampai terlibat kasus ini.
“Mulai dari memakai, menyediakan tempat atau bahkan mengedarkan. Jika ditemukan, maka akan dipecat,” ujarnya.
Camat Medan Petisah – Rahmat Harahap menegaskan penting merubah pola pikir masyarakat yang berdiam di kawasan ini. Selain pola pikir, nama yang sudah sangat melekat juga penting diganti.
“Penggerebekan yang dilakukan tidak akan merubah pola pikir. Masyarakat harus diberdayakan diantaranya membuka balai latihan kerja,” urainya.
Meski demikian, paling penting juga harus ada kemauan bersama Pemerintah Kota dan masyarakat. [KM-03]