Populasi Terus Bertambah, Gubsu Ingin Jumlah dan Kualitas Layanan Kesehatan Ditingkatkan

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pelantikan Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumut Periode 2022 - 2025 di Ballroom Santika Premiere Dyandra Hotel Medan, Kamis (27/1/2022). (Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut)

MEDAN, KabarMedan.com | Populasi masyarakat Sumatera Utara (Sumut) akan terus bertambah. Sehingga semakin banyak membutuhkan penanganan medis. Oleh karena itu, jumlah dan kualitas fasilitas dan tenaga medis juga harus terus ditingkatkan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dalam acara pelantikan pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Majelis Kehormatan Etik Indonesia (Makersi) wilayah Sumut periode 2022-2025, Kamis (27/1/2022).

Berdasarkan data BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 jumlah penduduk Sumut sebanyak 13,76 juta jiwa dan di tahun 2020 meningkat menjadi 14,56 juta jiwa. Terjadi peningkatan sebanyak 800 ribu jiwa dalam kurun waktu 6 tahun.

Sementara itu, jumlah rumah sakit di Sumut mengalami penurunan sejak 2018 hingga 2020. Di tahun 2018, jumlah RS di Sumut sebanyak 199, namun di tahun 2020 turun menjadi 178.

“Kita sudah pasti sakit dan jumlah penduduk kita terus bertambah. Jadi, tenaga medis juga harus bertambah dan dibarengi dengan kualitas yang semakin baik,” jelas Edy.

Terkait hal tersebut, Edy juga meminta kepada Persi dan Makersi Sumut untuk terus mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Ini akan mendorong meningkatnya kesehatan masyarakat Sumut. Dengan begitu, cita-cita Sumut memiliki masyarakat yang sehat akan terwujud.

“Saya ingin masyarakat kita terlayani dengan baik. Bukan hanya sembuh sakitnya, tetapi dia juga mendapat edukasi mengenai kesehatan,” ucap Edy.

Melalui pengelolaan yang kuat dan juga hubungan yang baik dengan seluruh Rumah Sakit di Sumut, ia percaya hal itu bisa terwujud.

Edy juga mengingatkan agar Persi dan Makersi secara ketat memonitor RS agar masyarakat Sumut sadar akan kesehatan.

“Persi dan Makersi perlu ketat untuk memonitor standar RS agar kualitasnya semakin baik ke depannya sehingga masyarakat kita puas ketika berobat,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persi, Bambang Wibowo mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran kepada rumah sakit.

Menurutnya, Covid-19 mendorong rumah sakit untuk melakukan tata kelola yang lebih baik lagi secara administrasi dan pelayanan.

Tidak hanya itu, dengan besarnya pemerintah menggelontorkan dana untuk kesehatan juga membantu rumah sakit untuk tumbuh sehingga mampu memaksimalkan pelayanannya.

“Pandemi mendorong terjadi perubahan di sektor kesehatan, tata kelola baik administrasi maupun pelayanan. Memang ada yang tumbang, tetapi tidak sedikit yang bisa tumbuh dan membaik secara kualitas pelayanan,” papar Bambang. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.