Ratusan Massa Buruh Kepung Kantor Gubernur Sumut 

MEDAN, KabarMedan.com | Ratusan massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (1/9/2015).

Dalam orasinya, buruh meminta agar Pemerintah segera memperbaiki kondisi perekonomian yang semakin terpuruk akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

“Pelemahan nilai rupiah sangat mengancam keberlangsungan industri yang berdampak pada PHK para pekerja dan buruh. Pemerintah harus tanggung jawab atas potensi PHK massal ini ada pada pemerintah selaku regulator perekonomian,” kata koordinator aksi, Minggu Saragih.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

Selain itu, massa meminta Pemerintah menurunkan harga sembako dan BBM, menolak masuknya pekerja asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia, revisi PP tentang jaminan pensiun dengan manfaat pensiun buruh.

Buruh juga meminta perbaikan pelayanan BPJS kesehatan dengan penghapusan sistem INA CBGS dan Permenkes No 59 Tahun 2014 yang membuat tarif murah serta menolak tenaga outsourcing yang saat ini direkrut untuk pekerjaan pada bagian produksi.

“Selama ini kita tahu, tenaga outsourching hanya bagian tertentu diluar produksi seperti security, catering, driver dan tukang parkir,” sebutnya.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Aksi yang dilakukan para buruh membuat sejumlah lalu lintas di kawasan tersebut macet. Para buruh juga melakukan aksi long march dengan jarak sekitar 3 kilometer. Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah spanduk, berikut pengeras suara. Saat long march, kawasan arus lalu lintas yang terjadi kemacetan yakni Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sudirman, dan Jalan Diponegoro.  [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.