Relawan ACT dan MRI Sumut Gelar Aksi Damai Untuk Suriah

MEDAN, KabarMedan.com | Puluhan relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut mengadakan aksi solidaritas untuk Suriah, Minggu sore (13/9/2015).

Lewat aksi yang dilakukan di Lapangan Merdeka Medan ini, para relawan meminta dukungan melalui tanda tangan kepada masyarakat. Selain itu, para relawan juga membagikan selebaran dan stiker bertuliskan “Let’s Help Syria”.

Head Office ACT Medan, Zulham Effendi mengatakan, aksi solidaritas ini dilakukan sebagai bentuk keperdulian bangsa Indonesia terhadap masyarakat Suriah.

“Saat ini sudah ribuan jiwa melayang dalam perjalanan mencari suaka. Ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai manusia untuk menolong sesama,” jelasnya.

Baca Juga:  Kejari Sergai Tetapkan Tersangka Baru Kasus Kredit Macet di Bank Plat Merah Tahun 2015

Dikatakan Zulham, PBB melaporkan ada sekitar 7,6 Juta orang masyarakat Suriah yang mengungsi; mayoritas berusia 18 tahun. Gelombang pengungsi Suriah pun kini menjadi perhatian dunia.

“Pada tahun 2015 ini, PBB memprediksi ada  4,27 juta pengungsi Suriah. Sebuah eksodus terburuk sejak genosida Rwanda 20 tahun lalu,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekjen MRI Sumut, Munandar mengatakan, sebagai Masyarakat Relawan Indonesia, mereka tidak hanya berbicara tentang rasa nasionalisme, namun sebagai penyelamat sesama manusia. “Kami tidak mau jika ada tragedi, tanpa berbuat apa-apa,” jelasnya.

Baca Juga:  Sakit Hati, Pria di Sergai Bakar Rumah Adik Kandungnya Sendiri

Ketua KGB Medan M Syahnan didampingi Ketua KGB Belawan Jalal, perwakilan KMI Mikroskil Fajrol Hague, dan Ketua Umum Prisma Bobby mengatakan, permasalahan kemanusiaan Suriah dinilai perlu uluran tangan masyarakat Indonesia.

“Menyelamatkan masyarakat Suriah dari ancaman kematian perlu disuarakan. Kita meminta hentikan kekerasan kepada masyarakat Suriah. Pastikan badan-badan dunia pro-kemanusiaan mengambil langkah nyata ke arah penghentian kekerasan yang memicu pengungsian besar-besaran rakyat suriah ke berbagai negara,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.