Rendang Kemasan, Makanan Lezat Musim Haji

KABAR MEDAN | Musim haji memberi berkah bagi banyak orang.salah satunya adalah pengusaha kuliner rendang Adalah Mery Festi, pengusaha rendang kemasan yang mengaku omzetnya melonjak selama musim haji ini. ” Peningkatannya sekitar 60 persen. Saya terpaksa harus menambah orang untuk membantu,” kata Mery di di lokasi usahanya di Jalan Panglima Denai,Sabtu (6/9/2014).

ia mengaku, Rendang yang merupakan makanan terlezat di dunia versi CNN ini menjadi salah satu alternatif lauk tambahan bagi jamaah haji selama di Tanah Suci. Peluang itulah yang dilihat Mery saat pertama kali melakoni usaha rendang pada 2008 silam. “Waktu itu saya melihat di TV ada masalah makanan di Mekkah. Saya bilang ke suami saya, bagaimana jika kita membuat usaha rendang daging yang tahan hingga setahun. Suami saya bilang, silakan buat kalau memang mau,” sebutya.

Mery pun nekad banting stir meninggalkan bisnis konveksi ke bisnis pembuatan rendang daging sapi. Pilihannya ternyata tak keliru. Rendang dengan merek Yugo buatannya kini menjadi salah satu pilihan makanan khas yang dibawa jamaah haji. Di luar musim haji, makanan ini pun tetap diminati, karena Mery juga menjualnya di toko roti di Kota Medan. Bahkan, produksi Mery telah sampai ke negara-negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Belanda dan Hong Kong.

Rendang Yugo produksi Mery cukup unik, karena dagingnya tidak seperti rendang pada umumnya. Dalam pembuatannya Daging sapi diiris atau disuir setelah difresto, baru kemudian dimasak. Setelah bumbu meresap ke dalam daging, hasil olahan ini pun ditiris di atas wadah bambu, sampai minyak yang masih melekat di antara rendang terpisah. Setelah kering, rendang daging sapi yang bentuknya sudah seperti abon ini pun siap dikemas untuk selanjutnya disantap.

Satu kemasan rencang dengan berat 2 ons dijual dengan harga atara Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu. “Rendang ini tanpa pengawet dan mampu bertahan hingga setahun,” jelas. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.