Review Xiaomi Redmi 6A, Worth untuk Dibeli

KabarMedan.com | Xiaomi memiliki beberapa produk di kelas entry. Salah satu yang diandalkan adalah Xiaomi Redmi 6A yang diluncurkan pada awal September lalu.

Sebagai ponsel yang berada di kelas pemula, Xiaomi Redmi 6A ternyata tak mengusung spesifikasi murahan, sebut saja sistem operasi Android Oreo dan Face Unlock.

Desain

Bahasa desain yang diusung Xiaomi Redmi 6A tidak terlalu berbeda jauh dengan Redmi 5A. Walaupun kini, dimensinya agak sedikit lebih lebar karena kehadiran layar 5,45 inci dengan aspek rasio 18:9.

Melihat ke bagian depan, tidak ada tombol fisik di Xiaomi Redmi 6A. Semua tombol navigasi diletakkan di dalam layar. Hal itu membuat tampilan layar menjadi lebih lapang.

Di sisi kiri terdapat slot untuk kartu SIM dan micro SD. Di sisi sebelah kanan terdapat tombol volume dan power. Sementara jack audio 3,5 mm berada di atas, begitu juga dengan slot USB di sisi bawah.

Beralih ke bagian belakang, tidak ada yang spesial. Dudukan kamera terletak di kiri atas berdampingan dengan lampu kilat. Sementara di bagian bawah terdapat lubang speaker. Bodi Xiaomi Redmi 6A sebagian besar dilapisi oleh material plastik. Kendati demikian, bodi ponsel tersebut tidak licin ketika digenggam.

Berbeda dengan Redmi 5A yang mengusung Qualcomm Snapdragon 425, Redmi 6A menggunakan MediaTek Helio A22 quad-core yang dapat berlari hingga 2.0 GHz. Chipset tersebut dipasangkan oleh RAM 2 GB.

Dari sisi storage, Xiaomi Redmi 6A menyediakan ruang penyimpanan internal sebesar 16 GB yang dapat diperluas hingga 256 GB dengan Micro SD. Uniknya, dari ponsel ini adalah slot Micro SD ditempatkan terpisah dengan slot SIM. Saat dicoba untuk aktivitas multitasking, proses transisi antar aplikasi mengalami lag yang wajar.

Dalam menguji performa Redmi 6A, kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark. Dalam pengujian dengan Geekbench, didapatkan skor 791 untuk single-core dan 2.415 untuk multi-core. Saat diuji menggunakan AnTuTu, Xiaomi Redmi 6A mendapatkan skor 61.300.

Untuk pengujian keandalan dalam bermain game, kami memasang game populer seperti Mobile Legends. Saat dimainkan dalam pengaturan grafis tertinggi, game tetap berjalan lancar.

Keberadaan fitur face unlock juga perlu diapresiasi di ponsel yang berada di kelas entry ini. Proses pemindaian wajah terbilang simpel. Saat dicoba untuk membuka akses ponsel, proses pemindaian berlangsung sekitar satu detik.

Kehadiran MIUI 10 di Xiaomi Redmi 6A juga menjadi poin positif. Tampilan antarmuka di MIUI 10 membuat pengguna lebih mudah dalam melakukan navigasi antar aplikasi.

Baterai

Xiaomi menyematkan baterai berkapasitas 3.000 mAh di Redmi 6A. Kapasitas baterai yang terbilang standar di pasaran saat ini. Kami menguji kemampuan baterai dengan membuka berbagai aktivitas, seperti media sosial, chat dengan teman, memutar video dan musik, dan memainkan game. Hasilnya? Xiaomi Redmi 6A dapat bertahan kurang lebih 10 jam.

Kamera

Tidak ada konfigurasi ganda kamera di Xiaomi Redmi 6A. Xiaomi menyematkan satu kamera di depan dan satu kamera di belakang. Sebuah susunan kamera yang terbilang standar untuk masa kini.

Kamera utamanya menggunakan sensor 13 MP dengan bukaan f/2.2 yang sudah dipasangkan dengan PDAF. Sementara kamera depannya menggunakan sensor 5 MP dengan bukaan f/2.2.

Bicara soal performa kamera belakang, hasilnya bisa dibilang standar. Dalam kondisi terang, foto terlihat baik. Namun untuk foto di malam hari, hasil yang didapat terbilang sangat baik walau tak spesial. Hasil kamera depan juga tak istimewa. Kendati demikian, Xiaomi menyediakan fitur potrait mode di kamera depan untuk menciptakan foto bokeh. Xiaomi Redmi 6A menyediakan berbagai metode pengambilan gambar, seperti photo, panorama, manual, dan square.

Kesimpulan

Secara keseluruhan performa Xiaomi Redmi 6A patut diapresiasi. Kehadiran Face Unlock membuat ponsel ini unggul dibandingkan ponsel lain di kelasnya. Bagi Anda yang mencari smartphone dengan kemampuan oke namun dengan banderol terjangkau, Redmi 6A dapat menjadi pilihan. Harga jualnya di pasaran sekitar Rp 1.249.000. [KM-03/suara.com]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.