Rumah Seorang WN Australia di Jalan S Parman di Bobol Maling

Ilustrasi

KABAR MEDAN | Meski telah lima kali keluar masuk penjara, tidak membuatĀ  Supermani alias Apoi (42), warga Jalan Cik Ditiro, Kecamatan Medan Petisah ini jera.

Pria yang sehari-hari berprofesi tukang parkir ini kembali melakukan aksinya dengan mencuri di rumah seorang warga negara Australia, yang berprofesi sebagai konsultan, Mark Flint (56), yang berada di Jalan S Parman, Kecamatan Medan Petisah.

Apes, aksi pelaku diketahui dan kini ia harus kembali merasakan dinginnya jeruji besi tahanan Polsek Medan Baru guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Rony Sidabutar, Kamis (11/12/2014) mengatakan, kejadian ini bermula saat pelaku masuk ke dalam rumah tersebut dalam keadaan kosong pada Jumat (5/12/2014) lalu.

Baca Juga:  Pasangan Pengedar Sabu di Labusel Ditangkap di Kamar Kost

Dengan leluasa, pelaku lalu menjalankan aksinya sendirian. Saat masuk, pelaku terlebih dahulu merusak pintu belakang rumah korban.

Setelah terbuka dan masuk, pelaku kemudian mengambilĀ  sepeda gunung dan helm sepeda sport, pisau, tabung gas LPG 12 Kg, setrika, dan microwave yang ada di rumah tersebut.

Apes baginya, saat melakukan aksi pencurian dirumah korban untuk kedua kalinya pada Kamis (11/12/2014) dinihari, ia dipergoki warga. Warga yang melihat langsung menghubungi personil Polsek Medan Baru.

“Pelaku kita amankan saat sedang beraksi melakukan pencurian untuk kedua kalinya dirumah tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Dari pengakuannya, barang hasil curiannya tersebut digadaikan kepada Saldul Singh alias Doli. Dari situ, pelaku mendapatkan uang Rp 250 ribu.

Sementara, pelaku mengaku uang hasil curiannya tersebut dibelikan sabu-sabu. “Semua uangnya sudah kubelikan sabu-sabu bang. Ini sudah keenam kalinya aku masuk penjara dalam kasus pencurian,” ungkapnya.

Ia mengaku merupakan pecandu berat sabu-sabu. “Saya memang sudah ketergantungan dan semua uang yang saya dapat itu, untuk membeli narkoba,” ungkapnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.