MEDAN, KabarMedan.com | Ekskavasi Swarnabumi #1, Teater Tiga Kota Di Kotta Cinna memang belum digelar di Sanggar Teater Rumah Mata yang berada di belakang Museum Situs Kota Cinna di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan. Namun gaungnya sudah terasa dari sekarang. Pembicaraan mengenai pementasan teater dari tiga kota, Medan, Padang dan Pekan Baru.
Tiga kelompok teater kenamaan mewakili masing-masing kota, Teater Rumah Mata akan menampilkan Repro-Diksi Tanda karya/sutradara Agus Susilo. Ranah Performing Art Company (Ranah PAC) akan menampilkan Sandiwara Pekaba karya/sutradara S. Metron Masdison dan Teater Selembayung akan menampilkan Situs karya/sutradara Fedli Aziz.
Ranah Performing Art Company (PAC) namanya. Merupakan sebuah kelompok pertunjukan kontemporer berbasis tradisi Minangkabau. Kelompok ini didirikan oleh beberapa seniman di Padang (Sumatra Barat) tahun 2007 dan sampai sekarang masih aktif menggarap pertunjukan seni kontemporer dengan Sutradara S. Metron Masdison.
Sejak 2014, Ranah PAC mendalami Teater Bunyi. Terutama untuk karya Sandiwara Pekaba. Pertunjukan ini disebut juga A Theatrical Sonic-Piece karena menjadikan bunyi sebagai metode dan bentuk pementasan. Karya ini sudah dipentaskan di Padang, Padang Panjang, Pekanbaru, Jakarta, Solo dan Singapura.
Tentang A Theatrical Sonic-Piece, tahun 2014, Sandiwara Pekaba dipentaskan pada International Performing Arts ‘Padang Bagalanggang’ di Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang. Sandiwara Pekaba (Kisah Percobaan Pembunuhan Tuanku Imam) dipentaskan di KABA Festival yang dilaksanakan Komunitas Galombang Minangkabau di Yayasan Nan Jombang.
Kemudian di tahun 2015, Sandiwara Pejabat dipentaskan di Solo International Performing Arts (SIPA), tahun 2016, di PASTAKOM VIII di Riau dan terakhir di KABA Festival #3 di Padang.
“Itu lah sekilas perjalanan Sandiwara Pekaba di berbagai perhelatan seni. Selain Sandiwara Pekaba, Ranah PAC banyak menghasilkan karya-karya yang dahsyat. Dan di ESKAKAVASI SWARNABUMI #1 kita akan menyaksikan mereka di Museum Situs Kotta Cinna,” ujar Agus Susilo, Sabtu(9/3/2019).
Pendiri Teater Rumah Mata tersebut mengaku bangga menjadi tuan rumah Ekskavasi Swarnabumi #1 untuk memberi ruang untuk pertunjukan yang telah teruji di berbagai event kesenian berskala nasional dan internasional. Sebuah pertunjukan yang tentunya akan memberi wawasan baru di Sumatera Utara dengan A Theatrical Sonic-Piece nya.
“Ranah PAC akan tampil Ekskavasi Swarnabumi #1 pada hari Sabtu (23/3/2019). Mereka tampil dua kali, di jam 15.00 dan 19.30 wib. Jadi Ekskavasi Swarnabumi #1 ini akan dimulai tanggal 22-24 Maret. Kita sekarang sedang mempersiapkan kelengkapan untuk acara nanti,” katanya. [KM-05]