Seorang PDP Meninggal Asal Serdang Bedagai Dinyatakan Positif COVID-19

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP)  COVID-19 asal Kabupaten Serdang Bedagai yang meninggal, pada Rabu (6/5/2020) dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Pasien yang dinyatakan positif itu berdasarkan hasil tes swab yang diterima oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Serdang Bedagai, dari RSUP Adam Malik Medan,  Sabtu (9/5/2020).

“Baru tadi sore dapat hasil swab-nya, positif COVID-19.” kata Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan COVID-19 Kabupaten Serdang Bedagai, Akmal, Sabtu malam (9/5/2020).

Sejauh ini kata Akmal, jumlah PDP di Serdang Bedagai ada 6 orang. 2 PDP merupakan pasien yang berobat langsung ke faskes di Medan, yaitu 1 PDP di RS Murni Teguh dan 1 PDP lagi saat ini dirawat di RS Martha Friska.

Dari laporan terkini, sambung Akmal, ada 4 PDP dirawat di RS Trianda Perbaungan dan RS Sultan Sulaiman Sei Rampah.

Sedangkan jumlah PDP yang sudah selesai pengawasan sebanyak 22 orang. Beberapa diantaranya adalah PDP yang selesai pengawasan dari RS dr. GL Tobing, RS Sultan Sulaiman, 1 PDP selesai pengawasan dari RSUP Adam Malik, dan 1 PDP selesai pengawasan dari RS Marta Friska.

“Jumlah PDP warga Serdang Bedagai yang meninggal sampai saat ini ada 4 orang. Sebelumnya dilaporkan ada 5 orang, namun setelah hasil swab PDP terakhir meninggal dunia di RSUP Adam Malik ini dinyatakan positif, maka pasien meninggal berstatus PDP sebanyak 4 orang,” kata Akmal.

Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP), dia mengatakan, yang masih menjalani masa pantau selama 14 hari per hari ini sebanyak 20 orang.

“Sedangkan yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan selesai masa pantau sebanyak 754 orang dan jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 2 orang,” ujarnya.

Terkait dengan PDP positif tadi, Akmal mengungkapkan, pasien punya riwayat perjalanan dari Jakarta, lalu pulang ke kampungnya untuk berobat.

“Saat ini sedang dilakukan tracing atas seluruh keluarga dan orang-orang yang kontak dengan warga bersangkutan untuk dilakukan rapid test dan isolasi, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran supaya tidak semakin meluas,” bebernya.

Akmal meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap di rumah, bagi yang tidak punya kepentingan bekerja serta tidak mudik.

Dan bagi yang keluar rumah agar menjalankan protokol kesehatan keluar masuk rumah dengan disiplin, menggunakan masker, tidak berkerumun, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, diantaranya dengan cara mencuci tangan pakai sabun di air mengalir sesering mungkin. [KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.