Seorang Polisi di Medan Dibacok Adik Bandar Narkoba

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Personil Reskrim Polsek Medan Timur, Brigadir Dwi Purwanto, terpaksa dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh. Pasalnya, keningnya dibacok dengan parang oleh adik seorang bandar sabu bernama Epo alias Aprikal (25).

Sementara Epo terpaksa ditembak paha kiri dan betis kanannya, karena dia masih memegang senjata tajam dan hendak melawan petugas.

Informasi dihimpun, Kamis (10/9/2015), kejadian ini berawal saat Brigadir Dwi Purwanto melakukan undercover buy untuk menangkap pelaku perampokan sekaligus bandar sabu bernama Joni (30), di Jalan Ampera, Kelurahan Sei Sikambing C, Rabu malam (9/9/2015).

Disitu, Brigadir Dwi Purwanto sudah memegang dan memiting target bernama Joni (30), namun tidak mengetahui bahwa ada adiknya bernama Epo. Disitu, Epo langsung mengeluarkan sebilah parang dan menyabet  kening Brigadir Dwi Purwanto.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Karena diserang dan terluka, Joni akhirnya bebas dari pitingan Brigadir Dwi Purwanto. Sang target melarikan diri ke arah komplek perumahan yang ada di Jalan Ampera. Sementara Epo yang sempat mencoba kabur, diringkus rekan-rekan Brigadir Dwi Purwanto yang berjaga di sekitar lokasi.

Petugas lalu melumpuhkan Epo dengan tembakan pada bagian paha kiri dan betis kanan, karena masih memegang senjata tajam dan hendak menyerang petugas lainnya. Selanjutnya, Epo dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu.

“Anggota kita mendapat 12 jahitan di kening dan kondisinya sudah mulai membaik,” katanya.

Diungkapkan Alex, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Epo yang diketahui saat melakukan penyerangan dibawah pengaruh narkoba.

“Dari tangannya juga ditemukan 1 paket sabu-sabu. Kami masih mengembangkan penangkapan ini. Kami juga sedang memburu Joni,” pungkas Alex. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.