Motor Laga Kambing dengan Geng Motor, Mahasiswa Darma Agung Tewas

[Kabarmedan.com] –  Niat Tuni Aro Halawa (22) warga asal Nias untuk mengahabiskan malam minggunya bersama saudaranya Pasidurian (34) dan Yustinus Laia (25) berakhir maut. Pasalnya, sepeda motor Supra X 125 BB 4564 WC yang ditunggangi mahasiswa Dharma Agung yang ngekos di Jalan Belanga VII, Kecamatan Medan Petisah ini beradu kuat dengan sepeda motor Vega R yang ditunggangi dua anggot geng motor (Gemot) saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Kec Medan Baru, Minggu (20/4/2014) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Akibat kejadian ini, Tuni yang merupakan mahasiswa semester IV jurusan Fisipol ini tewas saat dirujuk ke RS Advent dan Yustinus Laia masih dalam keadaan koma di rumah sakit yang sama. Sementara, Pasirudin tidak mengalami luka sedikit pun.

Informasi dihimpun, kejadian ini bermula saat ketiganya berada di kost Tuni. Karna suntuk dikamar, Minggu (20/4/2014) sekitar pukul 02.30, Tuni mengajak Pasirudin dan Yustinus berkeliling di seputaran Gatot Subroto dengan maksud untuk menghabiskan malam minggun sekaligus memperkenalkan Medan kepada saudaranya yang baru tiba.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

Begitu sepakat, Tuni pun berperan sebagai joki, sementara Yustinus duduk ditengah dan Pasirudin paling belakang. Saat berkeliling, ketiga saudara tersebut sempat singgah makan di Jl Gatot Subroto.

Usai makan, Tuni mengajak saudaranya untuk beranjak pulang. Saat dijalan pulang, Tuni yang masih berperan sebagai joki memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi.

Saat melewati jembatan di Jalan Gatot Subroto, dengan tiba-tiba sepeda motor Vega R Hitam yang ditunggangi dua anggota genk motor datang melawan arah dengan kecepatan tinggi. Lantaran sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terelakan lagi.

Akibatnya, semua pengendara pun terpental ke aspal, namun Tuni yang paling parah. Pasalnya Tuni terjatuh dengan posisi tercampak dan kepala langsung membentur aspal. Sementara dua anggota genk motor yang jat langsung bangkit dan kabur bersama sepeda motornya. Sesaat setelah tabrakan, Sat Lantas Polresta Medan turun ke lokasi dan mengevakuasi ketiga korban ke Rumah Sakit Advent.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Saat diboyong ke rumah sakit, Tuni mengalami kondisi kritis dan mengeluarkan banyak darah. Petugas rumah sakit yang melihat Tuni dalam kondisi kritis langsung bergerak cepat dengan memberi oksigen dan memompa jantung Tuni. Namun saat dirawat sekitar 10 menit, Tuhan berkehendak lain. Nyawa anak ke 3 dari 7 bersaudara ini tak terselamatkan.

Kanit Laka Polresta Medan, AKP Gandhi saat dikonfirmasi menyatakan melakukan penyelidikan terhadap pelaku. “Pelaku yang kabur akan kita selidiki terus guna menengkapnya. Saksi-saksi di lokasi akan segera kita panggil untuk dimintai keterangan,” ujarnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.