Siswa SMP/SMA di Binjai Ikuti Kegiatan “Remaja Berani Hidup Sehat”

MEDAN, KabarMedan.com | Kehidupan Remaja kini sangat bervariasi. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mencoba mencari jati diri yang terkadang dapat menjerumuskan remaja itu sendiri ke hal negatif.

Jarang sekali remaja menjaga kesehatan dirinya (Personal Hygiene). Wawasan yang di dapat di sekolah hanya sebatas pengetahuan textbook saja. Maka dari itu, remaja perlu membentengi dirinya mengenai hal-hal lain yang memungkinkan dapat membahayakan dirinya sendiri.

Pada tahun ini diadakan kembali Program “Remaja Berani Hidup Sehat”, sebuah kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa/i mengenai Kebersihan diri (Personal Higyne), HIV/AIDS, Narkoba, dan Kesehatan Reproduksi.

Melalui kegiatan ini nantinya diharapkan seluruh Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama di kota Binjai dapat tersosialisasi mengenai program ini. Program “Remaja Berani Hidup Sehat” ini dimulai dengan memberikan pelatihan kepada siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di kota Binjai dan sekitarnya.

Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah; Duta AMPERA & 1 orang guru perwakilan dari 70 Sekolah Pelaksana Remaja Berani Hidup Sehat, Siswa/I SMPN 5 Kota Binjai, Dinas Pendidikan Kota Binjai, Dinas Kesehatan Kota Binjai, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, LSM Heartindo, RS. Columbia Asia Medan dan Unilever.

Kegiatan “Remaja Berani Hidup Sehat” ini, juga akan ditandai dengan penyerahan hadiah kepada Sekolah yang dianggap berhasil dalam program tersebut oleh Kadis Pendidikan kota Binjai, Drs. Dwi Anang Wibowo; dan dari perwakilan Unilever Indonesia, Waila Wisjnu.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Pemerintah Kota Binjai dan jajarannya; seperti dari Kejari, Polres, Brimob, Kodim, dan unsur lainnya; dengan tema Remaja Berani Berkeringat beserta pengukuhan Duta Remaja Berani Hidup Sehat (RBHS) Kota Binjai”, yang digelar di SMP Negeri 5 Kecamatan Binjai Barat, Jumat (27/3/2015).

Acara diawali dengan Senam Kesegaran Jasmani dan para peserta hadir menggunakan sepeda fun-bike. Sebagai rangkaian kegiatan diadakan juga lucky draw bagi para pengunjung yang memasukkan kupon perlombaan.

Di Sumatera Utara sendiri jumlah kasus HIV berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2012, terdapat sebanyak 378 kasus dan penderitanya didominasi usia produktif. Dari 2005 sampai 2012 terdapat sebanyak 5.405 kasus sedangkan kasus sedangkan AIDS sebanyak 551 kasus. Persentase kasus HIV/AIDS tertinggi ditemukan pada usia 25-49 tahun (75,4%).

Menurut data dari Medan Plus sebuah organisasi yang fokus menangani masalah HIV/AIDS menunjukkan sebanyak 3.422 ODHA terdapat di Sumatera Utara pada tahun 2015 ini. Bahkan, 25 persennya merupakan pelajar. Karena pergaulan bebas remaja, dan ketidaktahuan mereka serta ikut-ikutan dengan kawannya mengakibatkan generasi muda tidak tahu sudah terinfeksi. Untuk HIV/AIDS tidak hanya dari seks tidak aman, tapi melalui jarum suntik atau narkoba suntik yang berganti-gantian. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.