Tak Dibayar, Waria Aniaya Teman Kencannya Hingga Pingsan

KABAR MEDAN | Polsek Medan Baru mengamankan dua orang waria karena menganiaya teman kencannya Risfandi(24), warga Jalan Benteng Hilir, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan balok hingga nyaris tewas, Jumat (19/9/2014) dinihari.

Kedua waria ini adalah Rudi Tarihoran alias Merry (35), dan Sofyan alias Meiliana (25), yang merupakan  warga Jalan Sei Wampu, Kecamatan Medan Baru. Akibat kejadian ini, korban pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sarah.

Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat korban melintas di Jalan Gajah Mada untuk menyalurkan hasrat birahinya. Korban lalu melihat waria bernama Merry dan mengajaknya kencan. Setelah harga disepakati, korban dan Merry pun melakukan hubungan disebuah gedung kosong yang ada di Jalan Gajah Mada tersebut.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Usai berhubungan, Merry pun meminta bayaran seperti yang telah disepakati, namun korban tak memberikannya. Akibatnya, percekcokan keduanya pun terjadi. Saat pertengkaran terjadi, teman Merry bernama Meiliana dan untuk memisahkan mereka, namun malah terkena pukulan korban. Meiliana yang tak terima lalu mengambil  balok dan memukul kepala korban hingga terkapar. Melihat korban terkapar, kedua waria itu langsung pergi ke  gedung kosong yang berada didepan lokasi kejadian untuk bersem bunyi.

Sementara, Polsek Medan Baru yang mendapat informasi itu langsung turun kelokasi kejadian membawa korban kerumah sakit. Sementara, kedua waria tersebut diboyong ke Polsek Medan Baru guna pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

Di polsek Medan Baru, waria Sofyan alias Meliana mengaku datang untuk memisahkan perkelahian temannya itu. “Mau misah tadi bang, tapi korban malah memukulku, makanya kupukul pakai balok,” jelasnya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Kedua waria itu sudah kita amankan dan korban masih di rumah sakit. Kasus ini masih kita lidik,” jelasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.