TobaPulp Salurkan Dana Community Development Rp 1,4 Miliar

Ketua DPD RI Irman Gusman (Tengah) secara simbolis ikut menyerahkan dana CD TobaPulp, didampingi Direktur TobaPulp Juanda Panjaitan (Kanan), dan tim Independen TobaPulp Hasundungan Butar-butar (Kiri).

KABAR MEDAN | PT. Toba Pulp Lestari, Tbk kembali menyalurkan lagi dana CD (Community Development) sebesar Rp1,4 miliar kepada 5 desa (Banjarganjang, Tanggabatu 1, Lumbansitorus, Siantar Utara/Siruar, dan Pangombusan). Masing-masing desa memperoleh dana CD sebesar Rp60 juta. Dana CD juga diberikan kepada 2 kabupaten lainnya, yakni Samosir dengan nilai Rp538 juta lebih, dan Simalungun Rp529 juta lebih.

Penyaluran dana CD secara simbolis itu diberikan manajemen TobaPulp Senin (8/12) kepada seluruh perwakilan masing-masing masyarakat, disaksikan langsung oleh Ketua DPD RI Irman Gusman, SE, MBA, Ketua Komite-II DPD RI Parlidungan Purba SH, MM, anggota DPD RI Asal Sumbar Novi Chandra, Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon MM, dan sejumlah unsur pimpinan daerah (Uspida) plus Tobasamosir.

Direktur TobaPulp Juanda Panjaitan mengatakan penyaluran dana CD itu merupakan salah satu bukti kepedulian nyata perusahaan terhadap masyarakat sekitar perusahaan, dan TobaPulp tetap menyalurkan dana pengembangan masyarakat yang diambil dari 1% dari penjualan bersih perusahaan (net sales) tanpa memperhitungkan untung-rugi.

“Untuk yang kesekian kalinya perusahaan menyalurkan dana CD untuk membantu peningkatan kualitas masyarakat, khususnya yang berdekatan dengan areal kerja TobaPulp. Ini merupakan bukti nyata keperdulian perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang berorientasi baik untuk negara, perusahaan dan masyarakat,” ,ungkapnya. Sejak 2003 jumlah alokasi dana CD perusahaan ke sejumlah kabupaten tempat berdirinya pabrik dan juga HTI (hutan tanaman industri) sudah mendekati Rp100 miliar.

Penyaluran dana CD TobaPulp itu bertepatan dengan jadual kunjungan kerja Ketua DPD RI Irman Gusman dan rombongan ke sejumlah daerah di kawasan dataran tinggi Toba. Menurut Irman, inti dari semua aktivitas masyarakat maupun perusahaan adalah “pembangunan dari kita untuk kita.” Dia juga menggambarkan sejumlah negara di Eropa yang berhasil dengan bisnis dan pengembangan pulp dan paper, diantaranya Finlandia, Norwegia, dan Kanada.

Menurutnya, sejumlah negara tersebut sejak puluhan tahun yang lalu telah mengembangkan tanaman ekaliptus (Eucalyptus Sp) –tanaman pokok yang juga dikembangkan TobaPulp– tentunya dengan berbagai isu negatif yang mereka hadapi. Namun dengan pembangunan sistem perusahaan yang modern dan dinamis semua kendala tersebut berhasil diatasi dengan mengendepankan kesetaraan antara produksi dengan lingkungan.

“Kita harus banyak belajar dari perusahaan penghasil pulp dan paper di luar Indonesia. Contohnya, Kanada. Sistem yang mereka bangun tentu tidak mudah dan memakan waktu yang tidak singkat. Pasti mereka pernah menghadapi kendala yang kurang baik dalam pengembangan usaha. Nah, ini perlu menjadi catatan sejarah untuk kita pelajari bersama agar perkembangan pulp di Indonesia khususnya Tapanuli berkembang. Tentnya dengan tidak menghilangkan antara kesejahteraan masyarakat, pekerja dan keseimbangan lingkungan,” tegas Irman kepada sejumlah media. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.