Tolak Valentine Day, Mahasiswa Kampanyekan Gerakan Tutup Aurat

[Kabarmedan.com] – Mahasiswi di Medan punya cara sendiri menolak Valentine Day. Mereka mengampanyekan tanggal 14 Februari sebagai Hari Menutup Aurat Sedunia. Kampanye ini dilakukan puluhan mahasiswi yang tergabung di Departemen Pemberdayaan Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Medan, Jumat (14/2/2014) sore. Mereka mengawali aksinya dengan melakukan orasi di depan Masjid Raya Al Mashun Medan.

Dalam orasinya, para mahasiswi ini menyatakan menolak Valentine Day dan berharap 14 Februari diperingati sebagai Hari Menutup Aurat Sedunia. Selain berorasi, para mahasiswi ini juga memampangkan spanduk dan poster yang isinya mengajak menutup aurat. “Berjilbab bukan tanda orang taat, tapi tanda orang mencoba mencari taat,” tulis mereka dalam poster yang dibawa.

Dari Masjid Raya, puluhan mahasiswi berjilbab ini melakukan long march di Jalan Sisingamangaraja. Mereka tepat berhenti di depan patung Raja Sisingamangaraja. Di sana, para peserta aksi membagi-bagikan brosur berisi ajakan menggunakan jilbab kepada pengguna jalan. Selebaran itu di antaranya berisi cerita-cerita, komik dan essay ajakan tentang menutup aurat.

Bukan hanya itu mereka juga membagikan jilbab kepada pengguna jalan yang memintanya. Sedikitnya, 150 jilbab dibagikan sore itu. “Gerakan ini kami lakukan untuk mengajak masyarakat bahwa menutup aurat itu penting. Kami mengajak agar 14 Februari itu dijadikan Hari Menutup Aurat Sedunia,” kata Reviana Revitasari, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan KAMMI Kota Medan.[KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.