KABAR MEDAN | Pihak forensik RS Pirngadi Medan masih melakukan pemeriksaan terhadap jasad Yanti, pembantu rumah tangga yang ditemukan tewas dianiaya majikannya Syamsul dan Randika, warga Jalan Beo Simpang Jalan Angsa, Kecamatan Medan Timur yang berhasil diungkap Polresta Medan, Kamis (27/11/2014).
Jasad korban sendiri ditemukan di daerah Labuhan Deli pada 9 November 2014 lalu dengan kondisi membusuk. “Kita akan melakukan patologi anatomi untuk mangambil beberapa sample bagian sel tubuh korban,” ungkap Kepala Forensik RSU Pirngadi, Surjit Singh, Selasa (2/12/2014) siang.
Selanjutnya, setelah melakukan patologi atonomi, pihaknya lalu akan menyerahkan sample bagian tubuh korban ke laboratorium forensik Polda Sumut. “Sample ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Apakah tewas dianiaya atau lainnya,”ungkapnya.
Dikatakannya, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus kematian pembantu ini. “Jasad korban saat ini sudah membusuk dengan luka lebam parah di sekujur tubuhnya. Jenazah saat ditemukan memakai pakaian berwarna hijau,” ujarnya.
Seperti diberitakan, kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan tersangka Syamsul dan Randika terhadap pembantunya ternyata bertambah.
Selain Cici, warga Jakarta yang jasadnya ditemukan di Tanah Karo, ternyata pembantu lainnya Yanti juga tewas ditangan pasutri, anak , keponakan dan dua pekerjanya.
Korban Yanti tewas dianiaya dan ditemukan di kawasan Labuhan Deli beberapa waktu lalu. Jasad Yanti juga sempat tidak dikenali, sampai akhirnya saksi mengenalinya melalui foto mayatnya.? Saat ditunjukkan foto itu, para PRT meyakini itu rekan mereka yang bernama Yanti yang disebut dibunuh seminggu setelah Cici tewas. Sejauh ini ada tiga PRT yang dilaporkan tewas oleh sang majikan dan satu lagi masih di selidiki pihak kepolisian
Penganiayaan terhadap PRT itu terungkap setelah petugas menggerebek rumah milik penyalur tenaga kerja CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa/Madong Lubis, Kamis (27/11/2014) sore. Dari rumah milik Syamsul Anwar itu diselamatkan tiga PRT perempuan, yaitu Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Anis Rahayu (25) asal Malang, dan Rukmiani (43) asal Demak.? [KM-03]